Misteri Kematian Dokter Marwanty Susanty, Banyak Lebam
jpnn.com, JAYAPURA - Polisi masih berupaya mengungkap penyebab kematian dokter Marwanty Susanty yang bertugas di RSUD Nabire, Papua Tengah.
Kabid Humas Polda Papua Kombes Ignatius Benny Prabowo mengatakan saat ini sudah 28 orang saksi yang dimintai keterangan penyidik di Satreskrim Polres Nabire.
"Penyelidikan masih terus dilakukan untuk mengungkap penyebab kematian dokter yang ditemukan meninggal di rumahnya di Kompleks RSUD Nabire, Kamis (9/3)," kata Benny di Jayapura, Jumat.
Dia mengatakan polisi berupaya mengungkap motif dan penyebab meninggalnya dokter spesialis paru yang dimiliki RSUD Nabire itu.
Penyidik, papar dia, sudah memeriksa para saksi dan masih menunggu hasil medis agar dapat dipadukan dengan hasil penyelidikan Tim Reskrim Polres Nabire dan barang bukti yang didapat di TKP.
“Masyarakat diminta tetap sabar menunggu hasil penyelidikan yang dilakukan anggota dan jangan membangun opini yang dapat mengganggu kamtibmas di Nabire," harap Benny.
Secara terpisah, Kasat Reskrim Polres Nabire AKP Akhmad Alfian mengatakan dari hasil visum yang dilakukan ditemukan beberapa lebam di bagian tubuh korban, seperti di wajah, leher, dan perut sehingga kematiannya dianggap tak wajar.
Temuan tersebut, katanya, saat ini sedang didalami guna mengungkap apa penyebab kematian korban karena almarhumah tidak mempunyai rekam jejak penyakit.
Polisi masih berupaya mengungkap penyebab kematian dokter Marwanty Susanty yang tak wajar.
- Calon Bupati Biak Numfor Jadi Tersangka Pelecehan Seksual Sesama Jenis
- Mantan Bupati Ini Ditangkap Polisi terkait Pencabulan Anak
- Suket Dipalsukan Cawagub Papua, Pria ini buat Surat Terbuka untuk Presiden Prabowo
- Dangkal Dalam
- Kiat Atasi Alergi dan Cara Pencegahan yang Tepat
- KKB Serang dan Tembak Warga, Pelajar SD Ketakutan