Misteri Klaster COVID-19 Al-Taqwa di Melbourne
Kepala sekolah Al-Taqwa College, Omar Hallak, telah memperingatkan orang tua dan siswa pada bulan April lalu agar mendengarkan pesan resmi pemerintah dan melihat virus ini secara serius.
"Saya meminta semua guru agar mengikuti sikap pemerintah kita, lindungi keluarga Anda dan jangan biarkan mereka keluar rumah," katanya.
"Kita harus mendengar dan mematuhi peringatan dari pemerintah."
Ketika sekolah dibuka kembali setelah liburan semester pertama, Faikha sendiri telah bersikap lebih waspada.
"Saya mengikuti protokol kesehatan, membersihkan tangan dan lainnya," katanya.
"Saya sangat berhati-hati dalam berinteraksi dengan para murid, karena sadar bahwa saya lebih berisiko menulari mereka daripada sebaliknya."
Baru pada tanggal 5 Juli - lebih dari seminggu setelah kasus pertama terdeteksi - Al-Taqwa College mengeluarkan pernyataan. Saat itu, sudah ada 59 kasus positif.
"Dengan rasa menyesal kami mengumumkan bahwa sejumlah staf dan murid kami dinyatakan positif COVID-19," kata Hallak dalam pernyataannya.
Faikha Schroeder sedang menikmati liburan sekolah ketika menerima pesan bahwa salah satu rekan pengajarnya di Al-Taqwa College, dinyatakan positif COVID-19
- Dunia Hari Ini: 51 Pria Dijatuhkan Hukuman Atas Kasus Pemerkosaan Prancis
- Anggota Bali Nine Sudah Bebas dan Kembali ke Keluarga Masing-masing
- Dunia Hari Ini: Australia Terbangkan Warganya Keluar Vanuatu
- Pemakai Narkoba di Indonesia Kemungkinan Akan Dikirim ke Rehabilitasi, Bukan Penjara
- Dunia Hari Ini: Terpidana Mati Kasus Narkoba Mary Jane Dipulangkan ke Filipina
- Australia Juara Menangkap Pengunjuk Rasa Lingkungan