Misteri Masjid Jin, Bergantung pada Mata Batin Sang Kiai

Misteri Masjid Jin, Bergantung pada Mata Batin Sang Kiai
Tampak para pengunjung kompleks Masjid Tiban/jin Bihaaru Bahri 'Asali Fadlaailir Rahmah di Desa Sananrejo, Turen Kab. Malang. Hingga kini di masjid tersebut masih terus berproses membangun. Foto: Doli Siregar/RADAR MALANG

Untuk mengulik lebih jauh tentang isi ”Masjid Jin” tersebut, tim Jawa Pos Radar Malang berada di sana selama beberapa hari sejak 19 Juni lalu.

Jika melihat dari papan nama yang terpampang di pintu masuk ”Masjid Jin”, jelas tertulis: Pondok Pesantren Salafiah Bihaaru Bahri ’Asali Fadlaailir Rahmah.

Jadi, merujuk pada papan nama itu, bangunan utama sebenarnya bukanlah sebuah masjid. Melainkan, sebuah pondok pesantren (ponpes). Namun, di dalam ponpes itu terdapat bangunan masjid.

Bagi pengunjung yang ingin menjelajah di ”Masjid Jin” atau ke ponpes itu, sudah ada rutenya. Mereka tinggal mengikuti petunjuk arah yang sudah disediakan. Jadi, setiap pengunjung bisa menyaksikan setiap ruangan yang ada.

Sayangnya, tak semua ruangan bisa disaksikan pengunjung. Akan tetapi, wartawan Jawa Pos Radar Malang bisa menyaksikan hampir semua ruangan yang ada di bangunan 10 lantai tersebut.

Untuk menghitung jumlah ruangan di setiap lantai, wartawan media ini sempat kesulitan. Selama tiga jam lebih, beberapa anggota tim media ini disebar untuk secara khusus menghitung jumlah ruangan mulai dari lantai 1 hingga 10.

Hasilnya, ternyata hasil hitungan antara satu orang dengan orang lainnya tidak sama jumlahnya. Ada yang setelah menghitung, jumlah ruangannya dari lantai 1–10 adalah 173 ruangan.

Namun, ada pula yang mencatat 184 ruangan. Bahkan, ada salah seorang anggota tim yang sempat tersesat karena tidak tahu jalan keluar ketika sedang asyik-asyiknya menghitung ruangan di setiap lantai.

Barangkali inilah satu-satunya masjid unik di Indonesia. Pertama, sejak dibangun tahun 1978, hingga kini belum juga selesai. Bahkan, bisa jadi tidak

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News