Misteri Masjid Jin, Bergantung pada Mata Batin Sang Kiai

Misteri Masjid Jin, Bergantung pada Mata Batin Sang Kiai
Tampak para pengunjung kompleks Masjid Tiban/jin Bihaaru Bahri 'Asali Fadlaailir Rahmah di Desa Sananrejo, Turen Kab. Malang. Hingga kini di masjid tersebut masih terus berproses membangun. Foto: Doli Siregar/RADAR MALANG

KH Ahmad Bahru wafat pada 2010. Di lantai I, juga ada dapur, ruang keluarga, hingga musala yang biasanya digunakan untuk mengajar para santrinya.

”Ini ndalemnya (rumahnya) romo Kiai Ahmad (panggilan KH Ahmad Bahru Mafdlaluddin Shaleh Al Mahbub Rohmad Alam),” ujar Purwanto sambil menunjuk ruangan yang dindingnya terlihat sudah banyak yang lapuk.

Kini, bangunan di lantai I itu sudah tidak ditempati keluarga Kiai Ahmad sehingga menjadi tempat peristirahatan para santri. Wisatawan yang berkunjung juga diperbolehkan beristirahat di area tersebut.

Namun, karena lokasinya berada di tempat yang menyerupai lembah dan agak tersembunyi, tak banyak pengunjung yang mengetahuinya.

Usai mendampingi berkeliling ke seluruh ruangan di lantai I, dilanjutkan ke lantai II. Di tempat ini, sudah banyak bangunan baru. Beberapa pengunjung tampak berseliweran berada di ruangan ini.

Berdasarkan pengamatan Jawa Pos Radar Malang, hampir di semua ruangan, mulai lantai III, IV, V, VI hingga lantai X, tidak ada yang serasi. Mulai dari motif ornamennya hingga konstruksi bangunannya.

Dalam satu ruangan, ornamen yang dipasang lebih dari satu motif. Ada yang sampai dua, tiga, hingga empat motif ornamen dalam satu ruangan.

Media ini pun sudah mendatangi tempat di mana berbagai motif ornamen itu dibuat. Lokasinya berada di area ponpes.

Barangkali inilah satu-satunya masjid unik di Indonesia. Pertama, sejak dibangun tahun 1978, hingga kini belum juga selesai. Bahkan, bisa jadi tidak

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News