Misteri Pembunuhan Sadis di Puncak Permai

Misteri Pembunuhan Sadis di Puncak Permai
Ilustrasi pembunuhan: dok jpnn

''Saya jaga di kawasan utara. Saya ke sini hanya pas mendapat laporan adanya pembunuhan saja,'' jelas pria 60 tahun tersebut.

Perumahan itu memang punya banyak akses masuk. Jadi, petugas keamanan selalu berpencar. Mereka tidak bisa berdiam di satu tempat saja.

''Harus sering-sering patroli,'' ungkap Hamzah.

Menurut dia, Tasri jarang sekali keluar. Juga, jarang bersosialisasi dengan para pembantu lain.

''Memang kalau di sini orang-orangnya tidak gampang kumpul,'' ucapnya.

Polisi pun mendatangi TKP pukul 06.15. Polsek Sukomanunggal langsung mengontak Polrestabes Surabaya untuk mendatangkan Tim Indonesia Automatic Fingerprint Identification System (Inafis).

Tim penyelidik sidik jari itu langsung melakukan olah TKP satu jam kemudian.

Berdasar olah TKP, polisi mendapatkan beberapa dugaan. Salah satu yang paling mereka yakini adalah adanya percobaan pembobolan rumah.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News