Misteri Perwira Bunuh Diri Usai Operasi Tinombala
jpnn.com, JAKARTA - Keputusan Inspektur Dua Zasmi Diaz, perwira polisi yang diduga bunuh diri usai ikut dalam bagian Operasi Tinombala masih misteri.
Banyak hal yang tak bisa diterima nalar dari aksi tersebut. Kematian tak wajar itu diungkapkan kriminolog sekaligus pengamat kepolisian, Adrianus Meliala.
Menurut Adrianus, kematian Zasmi Diaz aneh karena statusnya yang merupakan lulusan Akademi Kepolisian (Akpol).
"Aneh juga, kalau depresi yang bersangkutan kemungkinan tidak bisa berkinerja. Padahal dia baru usai turun gunung," kata dia kepada JawaPos.com, Selasa (4/4).
Guna memastikan hal itu, tim pengusut mesti mencari tahu keseharian dari korban selama bertugas maupun tidak.
"Sebagai Akpol, ini sangat mengherankan. Daya tahan anak muda terhadap depresi jauh lebih tinggi dibanding polisi tua. Lebih baik dicek dulu keseharian dia," sambung dia.
Sebelumnya Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Rikwanto membenarkan adanya anggota Polri yang bunuh diri.
Menurut dia, korban bunuh diri dengan cara menembakan senjata api jenis clok dari bagian bawah dagu ke arah atas kepala.
Keputusan Inspektur Dua Zasmi Diaz, perwira polisi yang diduga bunuh diri usai ikut dalam bagian Operasi Tinombala masih misteri.
- Operasi Tinombala Sudah Berjilid-jilid, Komjen Listyo Mampu Menuntaskan Tidak?
- Tak Kasih Ampun, Satgas Tinombala Buru Pelaku Penembakan Dua Warga Sipil Poso
- Berita Duka: Bharatu Saiful Meninggal Dunia dengan Luka Tembak di Pundak dan Perut
- Ali Kalora Cs Masih Berkeliaran, Masa Operasi Tinombala Diperpanjang
- Terkendala Cuaca, Polisi Kesulitan Buru Kelompok Teroris MIT
- Alasan Polri Kembali Perpanjang Operasi Tinombala