Misteri Pulau Tukung, Cinta Beda Kasta, si Cantik Bunuh Diri
Wandi mengungkapkan biasanya apabila perempuan cantik itu menampakkan diri, oleh warga dijadikan pertanda “Akan ada musibah,” bebernya.
Sebagian warga sekitar percaya akan hal itu, maka tak heran terkadang banyak juga warga baik yang mengetahui sejarah Pulau Tukung, maupun warga luar daerah suka membawakan seserahan (sesaji) untuk dilarung di kedua pulau keramat itu.
Sesaji itu bisa berupa hewan atau lainnya. “Dulu banyak sekali warga bawa sesaji berupa kambing dan ayam kemudian kambing dan ayam yang disajikan, beloncatan dari pulau keramat dan langsung menghilang di telan ombak,” tutur Wandi.
Menurut saksi kunci lain yang enggan namanya ditulis di media, keberadaan salah satu makam sebenarnya sudah berpindah tak jauh dari lokasi Pulau Tukung.
“Yang dimakamkan di sana sebenarnya seorang pemuka agama alim ulama yang memiliki ilmu agama cukup tinggi dan melakukan syiar (penyiaran agama islam) baik di jaman kerajaan hingga memasuki jaman penjajahan Belanda dan Jepang,” tutur Narto. (aji/war)
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Rumah Musik Harry Roesli, Tempat Berkesenian Penuh Kenangan yang Akan Berpindah Tangan
- Batik Rifaiyah Batang, Karya Seni Luhur yang Kini Terancam Punah
- 28 November, Masyarakat Timor Leste Rayakan Kemerdekaan dari Penjajahan Portugis
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara