Misteri Reruntuhan Ambacang
Senin, 05 Oktober 2009 – 09:34 WIB
Besarnya jumlah korban yang tertimbun reruntuhan hotel Ambacang masih menjadi misteri. Evakuasi masih terus dilakukan. Memasuki hari ke empat kemarin, masih ada SMS yang dikirim dari dalam reruntuhan bangunan Ambacang. Namun, hingga kini tim evakuasi belum menemukan korban yang pegawai Departemen Perikanan dan Kelautan itu. Kondisi sisa bangunan yang miring, semakin menyulitkan tim evakuasi menembus misteri Ambacang. Pekan lalu, hotel enam lantai itu masih berdiri megah. Kini, hotel itu sudah porak poranda, tinggal menyisakan dua lantai saja. Ditengah puing-puing dan onggokan besi dan beton, masih terpendam puluhan orang. Hingga kini jumlah korban di hotel ini memang masih simpang siur. Namun, yang sudah pasti, bau busuk menyengat mulai menusuk-nusuk hidung. Ini merupakan bau mayat manusia yang sampai hari ini belum berhasil dievakuasi.
Hari ini, sudah memasuki hari yang ke lima. Namun, belum ada tanda-tanda pencarian dan evakuasi korban gempa 7,6 SR itu berakhir. Puluhan bahkan ratusan manusia diduga masih terkubur di bawah reruntuhan beton berkawat, yang runtuh dan tak berdaya ketika bumi minang berguncang. Bongkahan beton yang besar, bangunan yang besar dan tidak adanya blue print denah ruangan semakin menyulitkan ratusan tim evakuasi bekerja.
Baca Juga:
Beberapa diantara korban, masih ada yang bisa bertahan dibawah tindihan beton yang keras dan berat itu. Namun, pertahanan mereka tentu tak bisa bertahan lama, kecuali memang Tuhan berkehendak lain. Sedangkan yang sudah meninggal dan belum terevakuasi, kini sudah mulai membusuk menebar bau tak sedap. Kini tim evakuasi harus berpacu dengan waktu. Seperti yang terlihat di tengah puing-puing Hotel Ambacang.
Baca Juga:
Besarnya jumlah korban yang tertimbun reruntuhan hotel Ambacang masih menjadi misteri. Evakuasi masih terus dilakukan. Memasuki hari ke empat kemarin,
BERITA TERKAIT
- Setahun Badan Karantina Indonesia, Bayi yang Bertekad Meraksasa demi Menjaga Pertahanan Negara
- Rumah Musik Harry Roesli, Tempat Berkesenian Penuh Kenangan yang Akan Berpindah Tangan
- Batik Rifaiyah Batang, Karya Seni Luhur yang Kini Terancam Punah
- 28 November, Masyarakat Timor Leste Rayakan Kemerdekaan dari Penjajahan Portugis
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala