Misteri Safira, Awalnya Dijemput, Berakhir dengan Maut
Safira meninggalkan rumah pada pukul pukul 07.00 WIB. Hingga hari selanjutnya, Safira tidak bisa dihubungi lagi.
Hal itu membuat Jumai gelisah. "Saya sempat lapor ke polisi, tetapi lama tidak ada kabar," katanya.
Lima hari kemudian, Jumai menerima kabar tentang kematian Safira. Ada teman kakak Safira yang mengabari Jumai bahwa putrinya ditemukan tidak bernyawa lagi di Sungai Paras.
Meski demikian, Jumai takut mengungkapkan dugaan penyebab kematian putrinya. Oleh karena itu, dia memilih menunggu kabar dari kepolisian.
"Saya serbatakut mengungkapkan perkiraan (sebab) kematian Safira," ucapnya.
Safira bekerja di salah satu pabrik rokok elektrik di Kabupaten Malang. Sesama pekerja di pabrik tersebut, AM (30), mengungkapkan ada lelaki yang sering menjemput Safira.
“Kabarnya korban ini memiliki pacar, sering dijemput oleh lelaki ketika di depan pabrik,” tutur pekerja yang tidak mau nama lengkapnya diberitakan itu.
AM menuturkan Safira sempat izin tidak masuk kerja. “Sampai hari dikabarkan meninggal yang bersangkutan tidak ada kabar," katanya.
Jumai merasakan keanehan sebelum Safira pergi untuk selama-lamanya. Jumai pun sudah melapor ke polisi.
- 5 Berita Terpopuler: Terungkap Kriteria Honorer dapat Afirmasi di Seleksi PPPK, Silakan Lapor ke Sini jika Ada Kekurangan
- Heboh Polisi Tembak Polisi di Sumbar, Perintah Kapolri Tegas!
- Terduga Pelaku Penembakan Warga di Nagan Raya Ditangkap Polisi
- Ungkap Kasus TPPO, Polres Muara Enim Bekuk 1 Tersangka
- Heboh Polisi Tembak Polisi, Komisi III DPR Bakal ke Sumbar
- Kabagops Polres Solok Selatan Langsung Serahkan Diri Seusai Tembak Mati Kasat Reskrim