Misteri Tetap
Oleh Dahlan Iskan
Bayangkan dari total 452 kursi yang diperebutkan pro-demokrasi memenangkan 392. Partai-partai yang pro-pemerintah hanya mendapat 60 kursi.
Dulu-dulu yang pro-demokrasi mustahil pun untuk mendapat seperempatnya.
Keesokan harinya pedemo langsung kembali turun ke jalan. Pola demonya baru: demo makan siang.
Demo itu hanya berlangsung satu jam. Memanfaatkan waktu istirahat makan siang.
Begitulah tiap hari. Sampai kemarin. Dan kelihatannya masih akan terus seperti itu.
Masih akan terus menyanyikan calon lagu kebangsaan Hong Kong itu.
Mereka juga terus berteriak: lima, tidak satu pun tertinggal. Lima tuntutan harus dipenuhi semua. Sejauh ini baru satu yang dikabulkan: pencabutan RUU ekstradisi.
'Demo makan siang' itu juga terus memberi dukungan pada teman mereka. Yang masih terus bersembunyi di kampus Politeknik Hong Kong.