Misterius, DPR Dalami Penyebab Sulitnya Temukan FDR
Rabu, 23 Mei 2012 – 17:52 WIB
"Black box tersebut ditemukan di dasar Gunung Salak Bogor di kedalaman 200 meter yang berjarak sekitar 100 meter dari puing-puing ekor pesawat," kata Danrem 061 Suryakencana, Letkol AM Putranto dalam jumpa pers di Posko Evakuasi yang terletak di Balai Pembiakan Embrio Ternak, Cipelang, Bogor, Selasa (15/5) malam.
Anggota Komisi I DPR, Roy Suryo, sebelumnya mengatakan, bila hanya salah satu alat saja yang ditemukan, maka analisa penyebab kecelakan belum sempurna. “Ya, belum bisa secara sempurna dianalisa meskipun sudah bisa mengetahui aktivitas terakhirnya,” kata Roy Suryo.
Ketua Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT), Tatang Kurniadi, sebelumnya mengatakan, penempatan Cockpit Voice Recorder (CVR) dan FDR selalu berdekatan. "Penempatan dua alat itu di pesawat selalu berdekatan, ada yang berdampingan, tapi selalu di bagian ekor (pesawat). Maksudnya apabila ada accident, maka bagian itu bisa lebih selamat. Kemudian, walaupun dia di bagian belakang, melihat kondisi semacam itu tidak menutup kemungkinan dua alat ini terlempar, terbakar," katanya.
Dia mencontohkan posisi FDR dan CVR pesawat sebuah maskapai penerbangan lokal yang pernah jatuh. Menurutnya, saat itu CVR dan FDR jatuh ke laut, posisinya di kedalaman 1,4 kilometer. "Tapi, faktanya kita ambil (posisinya) hanya beda 50 meter," ujarnya.
JAKARTA – Hingga jenazah korban kecelakaan pesawat Sukhoi Super Jet (SSJ) 100 diserahterimakan kepada pihak keluarga di Bandara Halim Perdana
BERITA TERKAIT
- Kompak, TNI-Polri hingga Satpol PP di Inhu Patroli Jaga Keamanan Selama Pilkada
- Said Abdullah Beberkan Peran Badan Anggaran DPR ke Depan
- PKB Menyoal Keputusan KPU & Bawaslu Menetapkan Caleg yang Diberhentikan
- Sejalan dengan Prabowo, Anwar-Reny Menyiapkan Generasi Muda Menatap Indonesia Emas 2045
- Elly Lasut-Hanny Joost Pajouw Dinilai sebagai Paslon Terkuat di Pilkada Sulut 2024
- Petani Sibalaya Sambut Baik Program Berani Panen Raya Anwar Hafid