Misterius! Eks Wartawan dan Aktivis Perdamaian Tewas Tergantung di Toilet Bandara

jpnn.com - ISTANBUL - Seorang wanita berkebangsaan Inggris ditemukan tewas tergantung di toilet Bandara Ataturk, Istanbul, Turki, Sabtu (17/10) lalu.
Hingga Senin (19/10) kemarin, tabir penyebab kematian wanita bernama Jacqueline Suton (50) atau yang biasa dikenal dengan Jacky ini masih misterius.
Sejumlah kabar di Turki yang dilansir oleh AFP, Senin (19/10) menyebutkan, Jacqueline diduga tertekan berat karena dia ketinggalan pesawat ke Erbil, Irak.
Laporan itu juga menyebutkan, Jacky tak punya uang lagi untuk membeli tiket baru. Kemudian dia memutuskan untuk mengakhiri hidupnya. Semudah itukah?
Banyak kerabat Jacky yang tak percaya wanita yang aktif di misi Institute for War and Peace Reporting (IWPR), organisasi kemanusiaan, PBB, dan juga mantan jurnalis BBC ini begitu mudah mengakhiri hidupnya karena tak punya uang untuk beli tiket pesawat.
"Sangat sulit untuk percaya bahwa rekan saya di UNDP Irak memutuskan untuk bunuh diri," kata country director United Nations Development Programme, Sudipto Mukerjee.
Rekannya yang lain juga menyuarakan hal senada. Banyak di antara mereka yang meminta kasus ini diselidiki lebih luas. (adk/jpnn)
ISTANBUL - Seorang wanita berkebangsaan Inggris ditemukan tewas tergantung di toilet Bandara Ataturk, Istanbul, Turki, Sabtu (17/10) lalu. Hingga
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Waka MPR Hidayat Nur Wahid Kecam Israel yang Larang Bantuan Kemanusiaan Masuk ke Gaza
- AS Anggap Tindakan Zelenskyy Mengacaukan Upaya Penyelesaian Konflik
- Berdebat Sengit dengan Trump, Zelenskyy Tinggalkan Gedung Putih Lebih Awal
- Hamas Kecam Keras Israel yang Menunda Pembebasan Warga Palestina
- Menlu Sugiono Rayu Belanda demi Sukseskan Program Prioritas Indonesia
- Ini Layanan Medis Bedah Robotik Canggih di Pantai Hospital Ayer Keroh