Misterius, Kematian Mantan Pengungsi Anggota Sindikat Kejahatan Global
Komisi Kejahatan Australia (ACC) memperkirakan, setidaknya uang senilai 15 miliar dolar dicuci di dalam dan melalui Australia setiap tahunnya; perkiraan lainnya menyebut jumlahnya lebih tinggi.
Sebagian besar uang itu adalah hasil dari perdagangan narkoba.
Sebagian besar penegak hukum federal di Australia mengakui, pihak mereka berjuang semakin keras untuk menghadapi kelompok kejahatan global yang berusaha mencuci uang milyaran dolar dari keuntungan bisnis narkotika mereka.
Meskipun ditargetkan dalam operasi ACC yang diberi nama ‘operasi Gordian’ selama tahun 2005 sampai 2006, dan dengan adanya serangkaian laporan intelijen yang mengungkap perannya sebagai pedagang narkoba dan pelaku pencucian uang, Pete tetap menjadi tamu kehormatan di kasino Crown sampai ia didakwa dengan pencucian uang pada akhir 2012.
Pete juga terlibat dalam beberapa sindikat perdagangan narkoba Vietnam-Australia di Sydney dan Melbourne.
Kepala Unit Resimen Kriminal Kepolisian New South Wales, Mick Willing mengatakan, ada sedikit keraguan bahwa latar belakang Pete dalam dunia narkoba dan sindikat kejahatan terorganisir Asia berkontribusi dalam kematiannya.
"Kami tentu telah mempertimbangkan bahwa ia terlibat dalam perdagangan narkoba dan pencucian uang lewat kasino - [yang] mungkin telah menjadi katalisator bagi kematiannya," kata Mick.
Perjalanan yatim piatu dari Vietnam menjadi bagian sindikat kejahatan global
Sebuah apartemen kecil di wilayah Sydney, sedan tua, dan pekerjaan sebagai pelayan – adalah sedikit cuplikan dari dunia yang melingkupi pengungsi
- Inilah Sejumlah Kekhawatiran Para Ibu Asal Indonesia Soal Penggunaan Media Sosial di Australia
- Dunia Hari ini: Trump Bertemu Biden untuk Mempersiapkan Transisi Kekuasaan
- Dunia Hari Ini: Penerbangan dari Australia Dibatalkan Akibat Awan Panas Lewotobi
- Dunia Hari Ini: Tabrakan Beruntun Belasan Mobil di Tol Cipularang Menewaskan Satu Jiwa
- Korban Kecelakaan WHV di Australia Diketahui Sebagai Penopang Ekonomi Keluarga di Indonesia
- Trump Menang, Urusan Imigrasi jadi Kekhawatiran Warga Indonesia di Amerika Serikat