MISTIS! Ini Nasib Backhoe jika Berani Senggol Makam Keramat Kampung Pulo

MISTIS! Ini Nasib Backhoe jika Berani Senggol Makam Keramat Kampung Pulo
Makam KH Kosim bin Haji Tohir di Kampung Pulo. Foto: Adil/JPNN

jpnn.com - JAKARTA - Makam KH Kosim bin Haji Tohir di Kampung Pulo, yang berada di area yang terkena program normalisasi kali Ciliwung, dianggap keramat oleh warga setempat.

Namun, tidak ada cerita-cerita berbau horor yang biasanya diasosiasikan dengan sebuah tempat berlabel keramat.

"Saya tinggal di sini gak pernah ngalamin apa-apa," ujar Rudi yang rumahnya hanya berjarak sekitar 10 meter dari makam, kepada JPNN di lokasi makam, Jumat (21/8) malam.

Meski begitu, pria yang mengaku sudah 37 tahun tinggal di Kampung Pulo ini tetap tidak setuju makam tersebut digusur. Dia bahkan percaya mereka yang nekat menggusur makam bakal kualat.

"Rumah tempat bekas pengajian di RT 11 aja tadi gak bisa dirobohin. Backhoe pas mau nempel mati mulu. Itu baru rumah bekas pengajian gimana ini (makam keramat), bisa kebalik itu backhoe," kisahnya dengan logat Betawi yang kental.

Lebih lanjut ditegaskannya, tidak ada warga Kampung Pulo yang setuju makam itu digusur. Dia berharap pemerintah daerah bisa mempertimbangkan nilai situs tersebut bagi warga setempat.

"Kalau rumah (digusur) pasrah, kalau ini kalau bisa jangan. Kalau rumah kita gak ada yang ngunjungin, ini ada yang ngunjungin, ada barokahnya. Kita minta kalau bisa jangan," pungkasnya.

Rencananya, rumah-rumah di sekitar makam KH Kosim akan dirubuhkan hari Sabtu (22/8). Namun, Gubernur Basuki T Purnama sudah mengatakan bahwa makam keramat di Kampung Pulo akan tetap dipertahankan. Apakah janji itu akan ditepati? (dil/jpnn)

JAKARTA - Makam KH Kosim bin Haji Tohir di Kampung Pulo, yang berada di area yang terkena program normalisasi kali Ciliwung, dianggap keramat oleh

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News