Mitan Mahal, Pedagang Beralih ke Arang

jpnn.com - PALU - Minyak tanah menjadi barang yang susah didapat di Palu, Sulawesi Tengah. Toh, kalau pun dapat, harganya mahal. Hal tersebut berimbas ke semua pihak, termasuk para pedagang.
"Terus terang saya biasa membeli di pangkalan. Karena jatah di pangkalan dikurangi, saya terpaksa mencari di pasar dengan harga per liternya sampai Rp 10 ribu," kata Reno, salah seorang warga Palu yang sehari-hari berjualan makanan keliling.
Atas dasar itu, lanjut Reno, dirinya sudah lebih dari dua minggu mulai mengunakan arang kayu untuk memasak makanan yang dijual. Kondisi tersebut membuat keuntungan yang diperoleh lebih besar jika dibandingkan dengan memakai minyak tanah.
Bahkan, Amin, rekan Reno yang juga pedagang makanan, beralih menggunakan arang sejak jauh-jauh hari. (nto/JPNN)
PALU - Minyak tanah menjadi barang yang susah didapat di Palu, Sulawesi Tengah. Toh, kalau pun dapat, harganya mahal. Hal tersebut berimbas ke semua
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Anggaran THR PNS & PPPK Rp 35 Miliar Sudah Disiapkan, Pencairan Tunggu Juknis Pusat
- Pemkab Cirebon Menyiapkan Rp 43 Miliar untuk Pembayaran Gaji PPPK
- Irjen Hadi Gunawan: Di NTB Tidak Boleh Ada Geng Motor
- Raimel Jesaja Pernah Selamatkan Uang Negara Rp 45 Miliar di Sultra
- Kondisi Bangunan SDN 200 Palembang Memprihatinkan, Lihat!
- Polresta Bandung Periksa Persiapan Angkutan Mudik, Dari Urine Sopir Hingga Telolet