Mitigasi Inklusif Kolaboratif Organisasi Jadi Model Ideal Hadapi Bencana Nonalam Pandemi

Mitigasi Inklusif Kolaboratif Organisasi Jadi Model Ideal Hadapi Bencana Nonalam Pandemi
Sudiyatmiko Aribowo, mahasiswa doktoral di Program Studi Pembangunan Universitas Sumatera Utara (USU) usai berhasil dalam Promosi Doktor. Foto: dokumen pribadi

Alumnus Magister Hukum Universitas Indonesia (UI) ini menguraikan dalam mengimplementasikan model kebijakan keseimbangan saat penanganan Covid-19 di Sumatera dilakukan dengan mitigasi inklusif kolaboratif organisasi.

“Uraiannya yakni kebijakan tunggal dan terkoordinasi, kepemimpinan yang kuat dan responsif, sinergi kelembagaan, dan melibatkan sumber daya yang dimiliki secara masif,” jelas Miko.

Menurut dia, model kebijakan keseimbangan ini dapat diterapkan di pelbagai tempat dan momentum dengan menerapkan empat prinsip penting yakni keseimbangan mitigasi, keseimbangan inklusif, keseimbangan kolaboratif, dan keseimbangan organisasi.

“Nah, seperti saat ini sedang ramai jadi sorotan soal masuknya virus Human Metapneumovirus (HMPV) yang terdeteksi masuk ke Indonesia, model kebijakan keseimbangan ini dapat dijadikan instrumen dalam penanganan. Yang penting jangan menyepelekan setiap virus yang masuk,” ingat Miko.

Sudiyatmiko Aribowo berhasil mempertahankan disertasinya di hadapan dewan penguji yakni Prof. Dr. Muryanto Amin, S.Sos., (Rektor/Promotor), Prof. Subhilhar, MA., Ph.D., (Ketua Program Studi Doktor Studi Pembangunan /Co-Promotor), ?Prof. Drs. Heri Kusmanto, MA, (Sekretaris Program Doktor Studi Pembangunan/Co. Promotor), Dr. Hatta Ridho S.Sos., M.SP., (Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik /Direktur Sekolah Pascasarjana USU), Dr. Tengku Irmayani, M.Si., (Sekretaris Program Magister Studi Pembangunan), dan Prof. Dr. Drs. H. Sam’un Jaja Raharja., M.Si., selaku Penguji Luar Komisi.

Dalam sidang ini dia berhasil mendapatkan predikat sangat memuaskan. (flo/jpnn)

Konsep policy learning yakni pengambilan kebijakan merupakan hasil dari pembelajaran yang sistematis dan pembangunan yang rasional.

Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News