Mitigasi Perubahan Iklim dengan Skema Net Zero Emission
jpnn.com, JAKARTA - Direktur Lingkungan Hidup Kementerian PPN/Bappenas Medrilzam mengatakan, pandemi memang sempat membuat emisi menurun.
Hal itu terjadi karena aktivitas ekonomi dan mobilitas masyarakat berkurang.
Namun, ketika perekonomian dan mobilitas masyarakat kembali, emisi harus diantisipasi.
"Oleh karena itu, kita mulai dibicarakan skema net zero emission. Ini menjadi tantangan. Masalah ini tidak bisa lagi ditangani business as usual," ujar Medrilzam dalam webinar Earth Day Forum 2020 yang diselenggarakan Katadata, Rabu (21/4).
Dia menambahkan, pemerintah memiliki fokus terkait masalah lingkungan dan perubaan iklim sebagaimana yang masuk dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024.
Menurutnya, pemerintah telah menyusun prioritas nasional terkait perubahan iklim, lingkungan hidup dan ketahahan nasional. Di dalamya ada target pencapaian emisi.
“Arah pembangunan seperti apa, isu perubahan iklim harus diantisipasi betul karena dampaknya besar. Pemerintah sudah sangat aware. Bujetnya sudah ada dan rencana implementasinya,” ujar dia.
Direktur Utama Badan Pengelola Dana Lingkungan Hidup (BPDLH) Kementerian Keuangan Djoko Hendratto mengatakan, pihaknya memiliki beberapa tantangan.
Direktur Lingkungan Hidup Kementerian PPN/Bappenas Medrilzam mengatakan, pandemi memang sempat membuat emisi menurun.
- Pertamina Eco RunFest 2024: Carbon Neutral Event untuk Kampanye Sustainable Living
- Upaya Bantu Petani Indonesia Atasi Perubahan Iklim Mendapat Penghargaan
- Indonesia Tunda Komitmen Iklim di COP 29 Azerbaijan, Aktivis Lingkungan Bereaksi
- 5 Langkah Utama untuk Capai Emisi Net Zero di Sektor Tenaga Listrik
- ICEBM Untar 2024 jadi Sarana Percepatan Pencapaian SDGs untuk Semua Sektor
- Rapat Bareng Komisi IV, Menhut Janji Bakal Tegas Perusahaan Nakal, Siap Cabut IPPKH