Mitman Pesimistis Mitra Kukar Bersinar di Piala Indonesia
jpnn.com, SAMARINDA - Piala Indonesia segera bergulir akhir Januari nanti. Tetapi, hingga saat ini, tak ada tanda-tanda skuat Mitra Kukar melakukan persiapan.
Padahal, pertandingan perdana Naga Mekes harus melakoni partai away ke Serui. Meski masih memiliki waktu satu pekan ke depan, suporter mulai pesimistis tim kesayangan mereka bisa berbicara banyak di Piala Indonesia.
Hal tersebut diungkapkan oleh seorang anggota Mitman, Hanung Ade Kuncahyo, kemarin. Dia mengatakan, Mitra Kukar tidak bergairah menghadapi Piala Indonesia. Itu terbukti dengan belum terlihatnya persiapan.
Tak satu pun pemain dipanggil untuk melakukan training center di Tenggarong. Padahal, Ade berharap, Piala Indonesia bisa dijadikan Mitra Kukar sebagai ajang mengukur kekuatan musim depan.
“Melihat kondisi tim saat ini, kami tidak berani menuntut target tinggi. Bisa lolos ke fase selanjutnya saja sudah bersyukur,” jelas Ade.
Sebagai suporter setia, Ade berharap, manajemen segera memperlihatkan pergerakan. Terutama di sektor pelatih yang hingga kini masih misteri. Apalagi setelah Piala Indonesia, turnamen lokal Piala Gubernur Kaltim akan dihelat. Dia berharap, Mitra Kukar tidak hanya jadi tim pelengkap di PGK seperti dua edisi sebelumnya.
“Kami tidak tau apa yang sedang disiapkan oleh manajemen, bisa saja mereka menyiapkan kejutan. Tapi selama belum ada pengumuman resmi, kami hanya bisa menerka saja, kami hanya ingin yang terbaik untuk Mitra Kukar,” imbuhnya. (don2/k8)
Piala Indonesia segera bergulir akhir Januari nanti. Tetapi hingga saat ini, tak ada tanda-tanda skuat Mitra Kukar melakukan persiapan.
Redaktur & Reporter : Budi
- Jelang Liga 2 Bergulir, Mitra Kukar Datangkan Pemain dari Vamos Indonesia
- Liga 2 Digelar Februari-Maret, Sebegini Besar Hadiahnya
- Tinggalkan Mitra Kukar, Wiganda Pradika Berlabuh ke Perseru Badak Lampung
- Persik Kediri Pengin Andre Agustiar Pulang Kampung
- Ravi Murdianto Berharap Kembali ke Pelukan Mantan
- Mitra Kukar Gagal Lolos ke Semifinal Liga 2, Pelatih Rafael Berges Bilang Begini