Mitos Mbah Kartubi, Jin dari Irak Penjaga Sebuah Jembatan di Pekalongan

Awak Radar Semarang ditemani Riziq, 23, warga Capgawen Selatan, Kedungwuni, yang juga masih penasaran dengan cerita-cerita mistis Jembatan Plengkung di Desa Karangdowo ini.
”Dingin,” kata Riziq sambil menarik penutup kepala sampai menutupi telinganya.
Pencahayaan hanya tertolong lampu dari teras rumah-rumah warga.
Jembatan Plengkung bukan akses kendaraan, tetapi untuk saluran irigasi.
Hulunya dari bendungan Pesantren Kletak, Wonopringgo. Muaranya ke utara. Mengaliri sawah-sawah sampai ke wilayah Kecamatan Tirto.
Dibangun sejak zaman pemerintah kolonial Hindia Belanda. Di atas Sungai Sengkarang. Salah satu sungai inti di Kabupaten Pekalongan.
Tiga puluh menit nongkrong, tidak ada hal-hal aneh.
Wartawan koran ini mencoba mengambil gambar dengan bantuan lampu sepeda motor, namun tak efektif. Hasil foto tetap tak maksimal. Gelap.
Mitos Mbah Kartubi melekat dengan Jembatan Plengkung, sebuah titian besar yang konon dibangun hanya satu malam.
- Program Desalinasi Gubernur Jateng Berhasil, 250 KK di Pekalongan Menikmati Air Minum Gratis
- Bintangi Film Rumah Teteh: Story of Helena, Nova Eliza Bagikan Cerita Mistis Saat Syuting
- Sebut Lokasi Film Pabrik Gula Angker, Ersya Aurelia Ungkap Hal Ini
- TNI AL Mengevakuasi 2 Orang Korban Terdampak Tanah Longsor di Pekalongan
- Korban Jiwa Longsor di Pekalongan Bertambah Jadi 25 Orang
- Update Longsor di Pekalongan, Korban Jiwa Bertambah