Mitos Pantai Waikiki Hawaii Dibuat Dari Pasir Australia, Benarkah?
Seluruh kota di dunia yang dulunya merupakan hutan dan pegunungan punya cerita lokal tentang pertemuan dengan macan kumbang dan macan tutul yang seharusnya tidak berada di sana.
Mereka semua mengisahkan cerita asli yang serupa: kucing besar itu melarikan diri dari kebun binatang swasta atau sirkus atau kamp militer AS selama Perang Dunia II.
Ada juga kisah tentang adanya bangunan misterius yang melibatkan legenda di kampus-kampus yang tak ada di peta namun ternyata berisi dokumen-dokumen rahasia atau laboratorium milik pemerintah.
Lalu ada Pete dari wilayah Port Kembla yang mengklaim bahwa bukit pasir Port Kembla dulunya besar sampai mereka ditambang di tahun 70an dan pasirnya dikirim ke Waikiki. Pete mengatakan, kejadian tersebut dimuat di semua koran pada saat itu. Ia sempat membacanya.
Kisah seperti ini pernah terdengar sebelumnya tapi bukan tentang Port Kembla.
Jadi bagaimana kebenarannya? Apakah pasir dari semua atau salah satu tempat di sini atau tidak satupun dari mereka berakhir di Hawaii?
Pertama-tama, benar bahwa Waikiki adalah sebuah pantai buatan. Dua pakar dengan nama khas Amerika, yakni Dolan Eversosle dan Chip Fletcher, bekerja di Universitas Hawaii. Dolan adalah koordinator manajemen pantai Waikiki sementara Chip adalag profesor geologi dan geofisika di Fakultas Ilmu Laut dan Bumi.
- Latihan Militer Terpisah dengan Rusia dan Australia, Indonesia Tak Ingin Dikuasai oleh Siapa Pun?
- Dunia Hari Ini: Donald Trump Jadi Presiden, Kamala Harris Mengakui Kekalahannya
- Dunia Hari Ini: Beberapa Hasil Suara Pemilu Amerika Serikat Mulai Keluar
- Dunia Hari Ini: Kecelakaan Bus di India Telan Puluhan Nyawa
- Dunia Hari Ini: Setidaknya 10 ribu orang Tedampak Letusan Gunung Lewotobi Laki-laki
- Pendidikan dan Pengalaman Kerja Migran, Termasuk Asal Indonesia, Belum Tentu Diakui Australia