Mitos Seputar Bahaya Seafood dan Vitamin C
Selasa, 16 Agustus 2011 – 03:49 WIB
BELAKANGAN muncul kabar yang menyebut potensi bahaya jika seseorang mengonsumsi vitamin C setelah menyantap seafood. Kabar ini berkembang melalui BlackBerry Messenger (BBM) dan short message service (SMS). Benarkah seafood dan vitamin C mengakibatkan rusaknya hati, jantung, ginjal, dan pembuluh darah perempuan itu? Ahli gizi pada Instalasi Gizi Rumah Sakit Umum Daerah Abdul Moeloek (RSUDAM) Lampung, Susmalini, Am.G. membantah hal itu.
Dalam BBM atau SMS itu diuraikan, ada seorang perempuan meninggal mendadak dengan lima pancaindra keluar darah. Kematian perempuan ini dinyatakan karena ketidaktahuannya tentang racun akibat makanan.
Baca Juga:
Disebutkan pula, perempuan naas itu memiliki kebiasaan meminum vitamin C setiap hari. Hanya masalahnya, pada malam sebelum kematiannya perempuan itu banyak mengonsumsi udang yang disebut mengandung arsenic pentoxide (As2O5). Karena ditambah dengan asupan vitamin C, maka terjadilah reaksi dalam perut perempuan itu. Hal ini mengubah arsenic pentoxide menjadi arsenic trioxide (As2O3) yang sangat beracun.
Baca Juga:
BELAKANGAN muncul kabar yang menyebut potensi bahaya jika seseorang mengonsumsi vitamin C setelah menyantap seafood. Kabar ini berkembang melalui
BERITA TERKAIT
- 5 Khasiat Kacang Merah, Aman Dikonsumsi Penderita Penyakit Ini
- Bebica Ajak Wanita Indonesia Cantik Alami dan Lebih Percaya Diri
- Shindy Fioerla Ajak Puluhan Anak Yatim Rayakan Ulang Tahun Noah
- Gebyar Pernikahan Indonesia Hadirkan Nuansa Tradisional
- Simak Info dari IDI Boyolali soal Faktor Utama Pemicu Diare dan Pengobatannya
- IDI Brebes Ajak Masyarakat Mengenali Penyakit Radang Usus dan Pengobatannya