Mitra Binaan Surveyor Indonesia Bikin Helm Proyek Ramah Lingkungan

Untuk bahan baku, PT IMM menggandeng PT Perkebunan Nusantara (PTPN) VIII di Jasinga, Kabupaten Bogor, untuk menyuplai TKKS.
"Pengolahan TKKS pun dikerjasamakan dengan kelompok-kelompok tani di Jasinga,” ujar Andika.
Pada awal kerja sama, para kelompok tani diberikan pelatihan terkait pengolahan TKKS. Selanjutnya, mereka bisa mengolah TKKS menjadi serat untuk menjadi bahan dasar helm.
Sebelum menjadi helm proyek, TKKS harus menjalani berbagai proses.
Awalnya, TKKS berbonggol besar diberai menjadi serat-serat panjang oleh para kelompok tani. Biasanya pemberaian TKKS tersebut membutuhkan waktu sekitar satu hingga dua pekan.
Setelah itu, hasil serat tadi dicampur dengan plastik polimer dan diekstraksi menjadi granule-granule kecil. Granule tersebut yang kemudian diinjeksi menjadi cangkang helm.
Cangkang itu kemudian melalui proses pengecatan dan baru dipasang berbagai elemen penguat untuk selanjutnya bisa dilepas ke pasaran.
"Helm ini bio composite, bukan sekadar polimer. Berpenguat serat alam, dan kami berkontribusi dalam pengurangan limbah TKKS. Hasil ujinya juga lebih bisa meredam benturan," tutur Andika.
PT Surveyor Indonesia juga membantu dalam proses pendanaan untuk pembelian mesin pencacah sawit.
- PT Surveyor Indonesia Turut Jaga Konektivitas & Kenyamanan Pemudik
- Dukung Mudik Gratis BUMN, BKI Bakal Tinjau Pelabuhan
- Pemerintah Diminta Benahi Pengelolaan BBM Agar Lebih Ramah Lingkungan
- Siaga Banjir, PTSI Bersama Satgas Bencana BUMN Menyalurkan Bantuan ke Jabodetabek
- Dekarbonisasi Pertamina Lampaui Target, Capai 146 Ribu Metrik Ton CO2 per Januari 2025
- Dirut Pertamina Gandeng Lembaga Independen Cek Langsung Kualitas BBM di SPBU