Mitratel Go Public Pengujung 2012
Kamis, 21 Juli 2011 – 06:04 WIB
JAKARTA - Niat PT Dayamitra Telekomunikasi (Mitratel) menggeber initial public offering (IPO) sudah bulat. Manajemen tidak akan membuang peluang dan merapatkan barisan agar hatajan tersebut terbentang pada penghujung 2012 mendatang. Karenanya, anak usaha PT Telekomunikasi Indonesia (TLKM) sedang pasang kuda-kuda dengan merampungkan sebanyak 3000 menara sebelum rencana go public itu dilancarkan.
“Posisi saat jumlah manara sudah menyentuh angka 800 unit. Dan, pas pelaksanaan IPO nanti jumlahnya sudah mencapai 3.000 unit,” tukas Edy Irianto, Direktur Utama Mitratel, di Jakarta, Rabu (20/7).
Baca Juga:
Dengan terus menambah jumlah unit menara yang dimiliki, manajemen berharap saham Mitratel nantinya lebih dapat diterima pasar saat benar-benar melakukan IPO. Sebab, tidak mungkin bisa menggoda investor kalau tidak ada nilai plus yang ditawarkan kepada pasar. Manajemen akan tetap fokus skema penguatan pada segala sektor lini bisnis inti.
Karena itu, guna merealisasikan penambahan unit yang cukup signifikan itu, pihak manajemen telah mengalokasikan dana belanja modal (Capital Expenditure/Capex) sebesar Rp 2,5 triliun. Nilai itu dianggarkan dari kas internal, equity call dari induk usaha dan juga pinjaman perbankan. “Baru saja kami mendapatkan fasilitas pinjaman dari Bank Rakyat Indonesia (BRI) sebesar Rp 1 triliun. Ini semuanya untuk mendukung kebutuhan Capex tadi, sekaligus untuk persiapan rencana IPO,” imbuh Edy.
JAKARTA - Niat PT Dayamitra Telekomunikasi (Mitratel) menggeber initial public offering (IPO) sudah bulat. Manajemen tidak akan membuang peluang
BERITA TERKAIT
- Produk SIG Diminati, Toko Bangunan Ini Makin Cuan Lantaran Fokus Pasarkan Semen Hijau
- Persiapkan Masa Pensiun yang Aman untuk Karyawan, IFG Gelar Seminar & Talkshow
- Bukalapak Menolak Tutup, Lakukan Transisi
- Qatar Buka Keran Investasi untuk Bangun 1 Juta Rumah di Indonesia
- PT Patra Jasa Raih 3 Penghargaan Top Digital Awards 2024
- Berkat Program BMD, Omzet Keripik Tempe Yuliza Melonjak