Mitsubishi Fuso Klaim 45 tahun Raja Kendaraan Niaga
JAKARTA - Direktur Pemasaran PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors (KTB) Devisi Mitsubishi Fuso Truck & Bus Corporation (MFTBC), Duljatmono mengatakan pihaknya berhasil mempertahankan posisi Mitsubishi Fuso Truk nomor 1 di Indonesia selama 45 tahun dengan perolehan 47 persen pangsa pasar kendaraan niaga.
Posisi tersebut diraih Mitsubishi Fuso Truk, ujar Duljatmono, setelah pada tahun 2015, pasar kendaraan niaga terjun hingga 32 persen dibandingkan tahun 2014, dengan volume unit yang terjual sebanyak 82.456 unit.
"Dalam kondisi pasar yang menurun tersebut, Mitsubishi Fuso justru sukses mendominasi pangsa pasar menjadi 47 persen, setara dengan 38.586 unit," kata Duljatmono, dalam rilisnya, Jumat (15/1).
Selain itu lanjutnya, pangsa pasar Colt Diesel di kelas light duty truck (LDT) naik menjadi 54,8 persen pada tahun 2015 dibandingkan tahun lalu 54,1 persen. Demikian juga Fuso di kelas medium duty truck (MDT), pangsa pasarnya juga naik menjadi 23,8 persen ditahun 2015 sedangkan tahun 2014 sebesar 22.1 persen. "Fakta ini semakin mengokohkan Mitsubishi Fuso sebagai market leader yang tak tergoyahkan selama 45 tahun," tegas Duljatmono.
Dia jelaskan, kenaikan secara volume terlihat dari produk New Fuso yang meningkat tajam hingga 54 persen di tahun 2015. Dengan desain produk yang modern dan ekonomis, konsumen dapat memajukan usaha serta bisnisnya.
"Ini membuktikan New Fuso mendapat respon yang positif dari para pelaku usaha, terbukti kehandalannya dalam mendukung usaha para pelanggan, dan terbukti produk ini mampu mendongkrak pangsa pasar di segmen MDT sebesar 1,7 persen, dimana tahun 2015 pangsa pasarnya sebesar 23,8 persen sedangkan tahun 2014 sebesar 22,1 persen," imbuhnya. (fas/jpnn)
JAKARTA - Direktur Pemasaran PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors (KTB) Devisi Mitsubishi Fuso Truck & Bus Corporation (MFTBC), Duljatmono mengatakan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Sertifikasi Halal Lindungi UMK dari Serbuan Produk Luar Negeri
- Kebijakan Perdagangan Karbon Indonesia di COP 29 Dinilai Bermasalah
- Bea Cukai Parepare Musnahkan Barang Ilegal Senilai Lebih Rp 2,25 Miliar, Terbanyak Rokok
- Anindya Bakrie: Kita Harus Dorong Investasi Asing yang Ciptakan Lapangan Kerja
- AS Optimistis Kembangkan Kerja Sama Ekonomi dengan Pemerintahan Baru
- Tali Qrope dan Selang Spring Hose Jadi Sorotan di INAMARINE 2024