Mitsubishi Resmi Umumkan Penutupan Fasilitas Produksi Pajero

Terkait penutupan Pabrik Pajero, MMC menyampaikan biaya sebesar 8,107 juta yen atau setara Rp 1,12 miliar sebagai bagian dari biaya restrukturisasi bisnis dalam laporan keuangan kuartal pertama untuk tahun fiskal yang berakhir 31 Maret 2021.
Angka itu juga telah dimasukkan ke dalam perkiraan pendapatan konsolidasi untuk tahun fiskal yang berakhir 31 Maret 2021.
MMC merevisi kondisi keuangan mereka dengan memperkirakan kerugian operasi sebesar 140 miliar yen atau setara Rp 19,3 triliun, selama tahun fiskal yang berakhir pada Maret tahun depan karena terdampak pandemi virus corona baru (Covid-19).
Mengutip Marketscreener, kerugian yang dialami pembuat mobil nomor 6 di Jepang itu, merupakan yang terbesar dalam 18 tahun dalam catatan keuangan perusahaan sejak 2002.
"Untuk membuka jalan menuju pemulihan, prioritas utama semua eksekutif ialah berbagi krisis dengan karyawan dalam upaya efisiensi," ungkap chief Executive MMC Takeo Kato kepada wartawan.
Pandemi Corona baru telah memperburuk perusahaan dalam melawan penurunan penjualan di pasar Tiongkok dan ASEAN, pasar yang menyumbang seperempat dari penjualan global. (mg8/jpnn)
Kabar kurang sedap datang dari Mitsubishi Motors Corporation, Minota City, Tokyo, Jepang, terkait masa depan Pajero.
Redaktur & Reporter : Rasyid Ridha
- Fasilitas Resmi Bodi & Cat Mitsubishi Hadir di Bekasi dan Bogor, Ada Promo Menarik
- Mitsubishi Delica Mini Edisi Khusus, Harganya Mulai Rp 200 Jutaan
- Memahami Sistem Kerja Fitur ACC di Mitsubishi Xforce Ultimate DS
- Nissan Leaf Generasi Baru Akan Menjelma jadi Crossover, Punya Jangkauan 598 Km
- Mudik dengan Kendaraan Pribadi, Rifat Mengingatkan Soal Pre-trip Inspection
- 60 Diler Siaga Mitsubishi Siap Layani Pemudik Tahun Ini