Miwon Kembangkan Tepung Jagung dan Sweetener
April mendatang, Miwon memulai ekspor produk corn starch dengan volume 4.000 ton per bulan.
Untuk penjualan lokal, mencapai 6.000 ton per bulan.
Sementara itu, produksi sweeteners mencapai 550 ton per hari, dengan 150 ton di antaranya untuk pasar ekspor.
Nilai investasi pabrik yang dibangun di lahan lima hektare tersebut mencapai Rp 1,2 triliun.
Kapasitas produksi corn starch mencapai 86 ribu ton per tahun dan high fructose 72 ribu ton per tahun.
’’Kami masih mengandalkan bahan baku jagung impor. Namun, secara bertahap, kami akan menggunakan jagung lokal,’’ tuturnya.
Factory Director Miwon Indonesia Suratman menambahkan, beroperasinya pabrik baru itu bisa mengubah komposisi penjualan dari total omzet perusahaan.
Diproyeksikan, dalam setahun ke depan, corn starch dan sweetener dapat berkontribusi 40 persen dari total omzet. ’’MSG masih mendominasi,’’ ucapnya.
PT Miwon Indonesia terus melakukan diversifikasi produk.
- Bea Cukai Tanjung Perak Musnahkan 108,1 Ton Tepung yang Tidak Lolos Syarat Impor
- Srikandi Ganjar Ajarkan Milenial Membuat Gantungan Kunci dari Tepung
- Atasi Lutut dan Siku Gelap dengan 4 Pengobatan Alami Ini
- Kobe Boga Utama Hadirkan Tepung Bumbu Serbaguna Bervitamin, Tanpa MSG
- FKS Food Memperluas Pangsa Pasar Tepung BOLA Deli ke Luar Jawa
- Kurangi Konsumsi Tepung Terigu Berlebih, Masyarakat Perlu Didorong Beralih Lebih Sehat