MK Anggap BEM Unand Tak Serius Gugat UU Dikti
Selasa, 20 November 2012 – 23:32 WIB
JAKARTA - Hakim Konstitusi Ahmad Fadlil Sumadi menilai uji materi UU Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi (Dikti) yang diajukan mahasiswa Universitas Andalas, Padang, hanya coba-coba saja. Sebab, dalam permohonan uji materi tak dijelaskan letak dugaan pelanggaran konstitusinya.
Untuk itu para mahasiswa diminta segera memerbaiki permohonannya paling lambat 14 hari ke depan. “Melihat substansi permohonan, saya menangkap ini coba-coba. Karena semua pasal dihantam. Tidak ada fokus konstitusionalitasnya yang merugikannya dimana. Kesannya seperti coba-coba,” ujar Fadlil dalam sidang perdana uji materi UU Dikti di Gedung Mahkamah Konstitusi, Jakarta, Selasa (20/11).
Fadlil juga memertanyakan ketidakkonsistenan petitum (tuntutan) yang dikemukakan para pemohon. Sebab, petitumnya justru salinh bertolakbelakang
“Dalam petitum pertama anda memohon agar MK menghapus semua (UU Pendidikan Tinggi). Tapi dalam petitum kedua, meminta hanya beberapa pasal yang diuji saja yang dihapus. Ini perlu dipertegas,” ujarnya.
JAKARTA - Hakim Konstitusi Ahmad Fadlil Sumadi menilai uji materi UU Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi (Dikti) yang diajukan mahasiswa
BERITA TERKAIT
- Rantastia Nur Alangan Ungkap Dukungan Dr. Ram Krishna untuk UIPM
- Tingkatkan Kualitas Pendidikan di Sulsel, Ganesha Operation Kenalkan GO Expert
- Uhamka Masuk Daftar Universitas Terbaik Asia versi QS AUR 2025
- Ini Kata Bahlil soal Gelar Doktornya di SKSG UI
- SANF Perkuat Digitalisasi Pendidikan di Indonesia
- Keren, Siswa Mentari Intercultural School Jakarta Boyong Emas dari Malaysia