MK Dilapori Kasus Kematian Aktifis

MK Dilapori Kasus Kematian Aktifis
MK Dilapori Kasus Kematian Aktifis
JAKARTA - Kematian salah seorang aktifis di Kabupaten Dairi, Sumut, bernama Poltak Butarbutar, disampaikan ke majelis hakim Mahkamah Konstitusi (MK) yang menyidangkan sengketa pilkada Dairi. Pada sidang Rabu (24/12), Sarifudin Siregar yang dihadirkan sebagai saksi menyebutkan kematian Poltak sangat misterius. Sarifudin merupakan rekan Poltak di sejumlah aksi unjuk rasa yang mempersoalkan riwayat pendidikan Johnny Sitohang, calon bupati Dairi yang ditetapkan sebagai pemenang pilkada putaran kedua.

"Rekan kami Poltak Butarbutar meninggal misterius Pak Hakim. Dia diajak seseorang ke kedai untuk minum, lantas meninggal di situ dan dibiarkan di situ," ungkap Sarifudin. Hanya saja, majelis hakim yang diketuai Arsyad Sanusi,SH tidak mengorek lebih panjang lagi mengenai hal tersebut. Arsyad hanya komentar pendek, "Ada pula yang meninggal misterius ya."

Dalam kesaksiannya, Sarifudin banyak menjelaskan mengenai riwayat pendidikan Johnny Sitohang yang menurutnya tidak jelas.

Marlumbang Lumban Gaol memberi kesaksian bahwa dirinya sempat dipukul 3 kali oleh Bisker Situmorang, yang merupakan anak buah Elekson Situmorang, tim sukses Johnny Sitohang-Irwansyah Pasi.  Dia dpukul karena tidak mau dipaksa-paksa memilih pasangan nomor urut 2 itu. Saat memberikan kesaksian, dia juga menunjukkan luka di bawah mata kirinya yang masih lebab.

JAKARTA - Kematian salah seorang aktifis di Kabupaten Dairi, Sumut, bernama Poltak Butarbutar, disampaikan ke majelis hakim Mahkamah Konstitusi (MK)

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News