MK Dilapori Kasus Kematian Aktifis
Rabu, 24 Desember 2008 – 21:16 WIB
JAKARTA - Kematian salah seorang aktifis di Kabupaten Dairi, Sumut, bernama Poltak Butarbutar, disampaikan ke majelis hakim Mahkamah Konstitusi (MK) yang menyidangkan sengketa pilkada Dairi. Pada sidang Rabu (24/12), Sarifudin Siregar yang dihadirkan sebagai saksi menyebutkan kematian Poltak sangat misterius. Sarifudin merupakan rekan Poltak di sejumlah aksi unjuk rasa yang mempersoalkan riwayat pendidikan Johnny Sitohang, calon bupati Dairi yang ditetapkan sebagai pemenang pilkada putaran kedua. Marlumbang Lumban Gaol memberi kesaksian bahwa dirinya sempat dipukul 3 kali oleh Bisker Situmorang, yang merupakan anak buah Elekson Situmorang, tim sukses Johnny Sitohang-Irwansyah Pasi. Dia dpukul karena tidak mau dipaksa-paksa memilih pasangan nomor urut 2 itu. Saat memberikan kesaksian, dia juga menunjukkan luka di bawah mata kirinya yang masih lebab.
"Rekan kami Poltak Butarbutar meninggal misterius Pak Hakim. Dia diajak seseorang ke kedai untuk minum, lantas meninggal di situ dan dibiarkan di situ," ungkap Sarifudin. Hanya saja, majelis hakim yang diketuai Arsyad Sanusi,SH tidak mengorek lebih panjang lagi mengenai hal tersebut. Arsyad hanya komentar pendek, "Ada pula yang meninggal misterius ya."
Baca Juga:
Dalam kesaksiannya, Sarifudin banyak menjelaskan mengenai riwayat pendidikan Johnny Sitohang yang menurutnya tidak jelas.
Baca Juga:
JAKARTA - Kematian salah seorang aktifis di Kabupaten Dairi, Sumut, bernama Poltak Butarbutar, disampaikan ke majelis hakim Mahkamah Konstitusi (MK)
BERITA TERKAIT
- Lokasi Produksi Gas Elpiji Oplosan di Indramayu Digerebek, 5 Orang Ditangkap
- Jalankan Program Ketahanan Pangan, Polres Rohul Tanam Jagung & Tebar Benih Ikan untuk Petani
- Gunung Lewotobi Laki-Laki Erupsi Setinggi 5.000 Meter
- Pilwakot Palembang: Fitri-Nandriani Tawarkan Program Berobat Gratis Cukup Pakai KTP
- Jerry Hermawan Lo dan TNI AD Menghidupkan Lahan yang Tidur 4 Tahun, Hasilnya Luar Biasa
- Kecelakaan Maut di Pantura Semarang, Mahasiswa Seni Rupa Unnes Tewas