MK Diminta Coret Jago Demokrat di Pilwako Batam

Pejabat Pemko-Tim Sukses Bertemu, Wartawan Disogok Rp 2 juta

MK Diminta Coret Jago Demokrat di Pilwako Batam
MK Diminta Coret Jago Demokrat di Pilwako Batam
Saksi lain adalah Simon Tumena yang juga mengaku wartawan. Menurutnya, ada sekitar 20 wartawan yang saat itu tahu pertemuan antara Pejabat Pemko Batam dengan Tim Sukses Ahmad Dahlan-Rudi di Hotel Vista. Sejumlah wartawan juga sempat meminta konfirmasi ke Ahmad Dahlan perihal pertemuan itu.

Namun oleh Muhdi, Simon dan teman-temannya seprofesinya diberi uang Rp 2 juta. Tujuannya, agar pertemuan itu tidak diberitakan. "Apakah anda menerima uang itu?" tanya anggota hakim Fadlil Sumadi. "Saya terima, Yang Mulia. Tapi sebelum saya terima saya tanya uangnya untuk apa. Kata Muhdi, ini untuk dibagi ke teman-teman tapi pertemuannya tak usah diberitakan," sambungnya.

Pengakuan soal uang untuk menutup pemberitaan tentang pertemuan di Hotel Vista juga disampaikan Erwin Syahputra. "Saya terima Rp 50 ribu dari Simon di parkiran. Sedangkan untuk yang sudah pulang akan dibagi besok," bebernya.

Saksi lain yang dihadirkan adalah Maryati yang juga Ketua KPPS 32. Ia mengaku diiming-imingi oleh salah satu anggota KPPS agar memilih pasangan calon nomor 1. "Ada anggota KPPS yang door to door bagi-bagi uang. Kejadiannya tanggal 4 Januari atau sehari sebelum coblosan," bebernya.

JAKARTA - Sengketa hasil Pemilihan Wali Kota Batam kembali digelar di Mahkamah Konstitusi (MK), Senin (24/1). Pada persidangan yang digelar untuk

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News