MK Kuatkan Kemenangan Pelaku Politik Uang
Jumat, 25 Maret 2011 – 01:52 WIB
JAKARTA - Setelah melalui tiga kali persidangan, akhirnya Mahkamah Konstitusi (MK) menolak seluruh gugatan atas hasil Pemilukada Natuna yang diajukan pasangan Raja Amirullah-Daeng Amhar. Pasalnya, MK tidak menemukan adanya kecurangan yang masif, terstruktur dan sistematis yang dapat memengaruhi hasil Pemilukada Natuna yang dimenangi pasangan ilyas Sabli-Imalko itu. Hakim Konstitusi Muhammad Alim saat membacakan pertimbangan sebelum putusan diucapkan menguraikan, money politics oleh pasangan Ilyas Sabli-Imalko memang terjadi di Desa Sabang Mawang, Semedang, dan Sedanau Timur, di Kecamatan Bunguran Barat.
"Mengadili, menyatakan, dalam pokok perkara: menolak permohonan Pemohon untuk seluruhnya," ujar Ketua MK Mahfud MD saat membacakan putusan atas sengketa hasil Pemilukada Natuna di ruang Pleno MK, Kamis (24/3).
Meski menolak gugatan Raja Amirullah-Daeng Amhar, namun MK menganggap politik uang (money politics) oleh kubu Ilyas Sabli yang diusung Partai Demokrat pada Pemilukada Natuna itu memang benar-benar terjadi. Hanya saja, money politics itu tidak cukup signifikan mempengaruhi perolehan suara pasangan calon.
Baca Juga:
"Tetapi bukti surat dan keterangan saksi dari Pemohon tidak cukup meyakinkan bahwa politik uang yang dilakukan oleh Pasangan Calon Nomor Urut 4 (Ilyas Sabli-Imalko) di Desa Sabang Mawang, Desa Semedang, dan Desa Sedanau Timur dilakukan secara terstruktur, sistematis dan masif," ucap M Alim.
JAKARTA - Setelah melalui tiga kali persidangan, akhirnya Mahkamah Konstitusi (MK) menolak seluruh gugatan atas hasil Pemilukada Natuna yang diajukan
BERITA TERKAIT
- GPN RI Deklarasi Dukung Ridwan Kamil-Suswono, Siap Bantu Meraih Kemenangan 1 Putaran
- Soal Kunker Perdana Prabowo ke China, Sukamta PKS Singgung Kemerdekaan Palestina
- KPU Diminta Sempurnakan Sirekap Sebelum Digunakan Untuk Pikada 2024
- Ini Penyebab Pelabuhan Tanjung Carat di Banyuasin Gagal Dibangun
- Dukungan Besar Pedagang Pasar Wadung Asri Sidoarjo Memperkuat Peluang Kemenangan Khofifah
- Ibas Soroti Isu Kekerasan Seksual: KIta Harus Speak Up, Waspada, dan Berani Melapor