MK Minta Polri Dalami Keterangan Mashuri
Senin, 22 Agustus 2011 – 15:53 WIB
JAKARTA - Mahkamah Konstitusi (MK) meminta agar penyidik Bareskrim Mabes Polri mencari motif mantan juru panggil MK, Mashuri Hasan, yang diduga memalsukan tanda tangan mantan panitera Zainal Arifin Hoesein.
"Yang harus dicari adalah kenapa Mashuri Hasan mencari konsep surat dan memalsukan tanda tangan Pak Zaenal," kata juru bicara MK, Akil Mochtar, usai acara pengucapan sumpah Ketua MK masa jabatan 2011-2014, Senin (22/8).
Menurut Akil, Mashuri mencari konsep dan memalsukan tanda tangan Zaenal Arifin Hoesein, karena ada surat dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) yang meminta surat jawaban atas pemilu legislatif Dapil I Sulawesi Selatan. Surat dari KPU tersebut dikirim mantan anggotanya, Andi Nurpati yang sekarang menjabat Ketua Divisi Komunikasi dan Informasi Partai Demokrat.
"Ada surat dari KPU yang meminta surat itu. Nah, surat itu kan dikirim Andi Nurpati ke MK. Tapi kok nggak ada penyelidikan itu ke arah sana? Ini yang harus kita cari. Itu yang saya bilang logika hukumnya aneh," tandas Akil. (kyd/jpnn)
JAKARTA - Mahkamah Konstitusi (MK) meminta agar penyidik Bareskrim Mabes Polri mencari motif mantan juru panggil MK, Mashuri Hasan, yang diduga memalsukan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Tingkatkan Bantuan Pengamanan, PTPN IV Jalin MoU dengan Polda Sumut
- AKP Dadang Iskandar Pembunuh Kasat Reskrim Polres Solok Selatan Terancam Dihukum Mati
- Pertamina Patra Niaga Uji Penggunaan Bioethanol E10 Bersama Toyota dan TRAC
- Polisi yang Ditembak Mati Rekan Sendiri Dapat Kenaikan Pangkat Anumerta dari Kapolri
- Sekte Indonesia Emas Dideklarasikan Untuk Mewujudkan Perubahan Sosial
- PFM Tegaskan Ada 15 Kementerian dan 28 Badan Teknis yang Perlu Diawasi