MK Muluskan Jalan Gibran, CSIIS Prediksi Akan Ada Perang Sedarah

jpnn.com, JAKARTA - Direktur Ekskutif Center for Strategic on Islamic and International Studies (CSIIS) Sholeh Basyari menyatakan saat ini publik tengah menunggu respons PDI Perjuangan pascaputusan Mahkamah Konstitusi (MK).
Hal itu setelah MK menolak gugatan batas usia Capres-cawapres, tetapi memberi ruang bagi kepala daerah untuk ikut kontestasi pilpres.
"Putusan ini tampaknya sengaja dibikin untuk melempangkan jalan bagi sang putra mahkota; Gibran Rakabuming Raka. Tampaknya deklarasi pasangan Prabowo Gibran segera dilakukan," kata Sholeh dalam keterangannya, Senin (16/10).
Dia menyebutkan peristiwa politik itu bisa memprovokasi PDIP dan menaikkan speedometer politik menjadi kencang.
Menurutnya, sejumlah hal bisa terjadi demi merespons peristiwa itu.
"Pertama, tampaknya PDIP lewat 'dewan kolonel' tengah menggerakkan kawan koalisi tradisionalnya PKB untuk ikut proyek politik ini (pemakzulan)," lanjutnya.
Dia juga menyebutkan PKB bisa saja mengajak juga PKS dan NasDem masuk dalam barisan ini.
"Ketiga, tetapi bisa juga justru sebaliknya. PKB dan PKS dipaksa oleh Surya Paloh untuk tidak menggangu Jokowi agar pencalonan AMIN, 'aman'. Karena kabarnya pertemuan Surya Paloh dengan Jokowi di istana Jumat malam lalu secara khusus membahas itu," tutur Sholeh.
Direktur Ekskutif CSIIS Sholeh Basyari menyatakan saat ini publik tengah menunggu respons PDI Perjuangan pascaputusan MK.
- Perintah Bu Mega, Kepala Daerah dari PDIP yang Belum Retret Ikut Gelombang Kedua
- Ima Mahdiah Sebut Proyek 100 Persen Air Bersih Jadi Quick Wins Pramono-Rano
- Gubernur Gorontalo Pastikan Kelanjutan Pembangunan Waduk yang Dulu Ditinjau Jokowi
- Hak Buruh Sritex Terabaikan, Arief Poyuono Ingatkan Prabowo Jangan Seperti Jokowi
- Berfoto Bersama Prabowo, Jokowi, dan SBY, Puan: Silaturahmi Presiden dengan Ketua Lembaga
- LPP SURAK Siap Mengawal Keputusan MK Terkait PSU di 24 Daerah