MK Tolak Permohonan Uji Materi Tentang PK
jpnn.com - JAKARTA - Mahkamah Konstitusi (MK) menolak permohonan atas uji materi (judicial review) Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1981 tentang Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana (UU KUHAP). Pasal tersebut mengatur ketentuan tentang mekanisme peninjauan kembali (PK) dalam sistem peradilan.
"Menyatakan, menolak permohonan pemohon untuk seluruhnya," ucap Ketua Majelis Hakim Arief Hidayat ketika membacakan amar putusan di Gedung Mahkamah Konstitusi Jakarta, Senin (20/4).
Adapun perkara nomor 17/ PUU-XIII/2015 tersebut diajukan oleh Perkumpulan Masyarakat Anti Korupsi Indonesia (MAKI), dan Lembaga Pengawas dan Pengawalan Penegakan Hukum Indonesia (LP3HI).
Mahkamah berpendapat bahwa putusan pengadilan telah memperoleh kekuatan hukum tetap meski dilakukan langkah PK. Dengan demikian ada atau tidaknya permohonan PK, tidak menghalangi pelaksanaan putusan tersebut demi kepastian hukum.
"Asas tersebut justru mengimplementasikan salah satu prinsip negara hukum, yaitu kepastian hukum," kata Suhartoyo. (dil/jpnn)
JAKARTA - Mahkamah Konstitusi (MK) menolak permohonan atas uji materi (judicial review) Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1981 tentang Kitab Undang-Undang
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Menjelang Peringatan Hari Dharma Samudera, KSAL Pimpin Ziarah di TMP Kalibata
- Kemensos Salurkan Bantuan untuk Lansia Terdampak Longsor di Boyolali
- Kick-Off Meeting Program & Anggaran 2025, Dirjen Bina Adwil Minta Jajaran Sukseskan Asta Cita
- Bambang Widjanarko PKPN Singgung soal Evaluasi Kabinet Merah Putih
- Ide Terobosan Seleksi PPPK 2024, Formasi Kosong Dialihkan Saja
- Data Terbaru Jumlah Pelamar PPPK 2024 Tahap 2, Target Belum Tercapai