MKD Bakal Panggil Effendi, Jenderal Dudung?
"Jadi, supaya clear yang benar katakan benar yang salah katakan salah," tegas Habiburokhman.
Sebelumnya, Effendi menyampaikan permintaan maaf kepada prajurit TNI setelah legislator Fraksi PDI Perjuangan itu menyamakan militer di Indonesia dengan gerombolan atau ormas.
"Saya dari lubuk hati yang mendalam, saya mohon maaf atas apa pun perkataan saya yang menyinggung, menyakiti, dan tidak nyaman di hati para prajurit," ujar Effendi ditemui di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu.
Dia mengaku tidak memiliki maksud negatif ketika menarasikan TNI seperti gerombolan atau ormas dalam rapat kerja.
Menurut Effendi, saat itu sebenarnya ingin menyoroti isu disharmoni antara Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa dengan KSAD Jenderal Dudung Abdurachman.
Dia dalam rapat kerja mau mengklarifikasi isu disharmoni antara dua mantan Pangkostrad tersebut secara langsung.
Terlebih lagi, ada narasi ketidakpatuhan di dalam isu disharmoni antara Andika dengan Dudung.
Dalam poin tersebut, dia menyebut TNI seperti gerombolan apabila tidak memiliki kepatuhan.
Wakil Ketua MKD DPR RI Habiburokhman menyebut pihaknya bakal memanggil Effendi Simbolon dan membuka kemungkinan mengundang KSAD Jenderal Dudung Abdurachman.
- GM FKPPI Tegaskan Komitmen Jaga Demokrasi di Tengah Transformasi Peran TNI
- Diskusi UU TNI di Kampus, Pangdam I/BB: Kami Terbuka terhadap Kritik
- Bea Cukai dan TNI Memperkuat Sinergi Pengawasan yang Solid di Yogyakarta dan Nunukan
- Perkuat Sinergisitas, Panglima TNI Terima Kunjungan Ketua BPK RI
- Haidar Alwi: TNI-Polri Peringkat 5 Pasukan Penjaga Perdamaian Dunia
- Puluhan Ribu Banser Apel Bareng TNI, Addin: Dua Kekuatan Manunggal Indonesia