MKD Bakal Panggil Effendi, Jenderal Dudung?
"Jadi, supaya clear yang benar katakan benar yang salah katakan salah," tegas Habiburokhman.
Sebelumnya, Effendi menyampaikan permintaan maaf kepada prajurit TNI setelah legislator Fraksi PDI Perjuangan itu menyamakan militer di Indonesia dengan gerombolan atau ormas.
"Saya dari lubuk hati yang mendalam, saya mohon maaf atas apa pun perkataan saya yang menyinggung, menyakiti, dan tidak nyaman di hati para prajurit," ujar Effendi ditemui di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu.
Dia mengaku tidak memiliki maksud negatif ketika menarasikan TNI seperti gerombolan atau ormas dalam rapat kerja.
Menurut Effendi, saat itu sebenarnya ingin menyoroti isu disharmoni antara Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa dengan KSAD Jenderal Dudung Abdurachman.
Dia dalam rapat kerja mau mengklarifikasi isu disharmoni antara dua mantan Pangkostrad tersebut secara langsung.
Terlebih lagi, ada narasi ketidakpatuhan di dalam isu disharmoni antara Andika dengan Dudung.
Dalam poin tersebut, dia menyebut TNI seperti gerombolan apabila tidak memiliki kepatuhan.
Wakil Ketua MKD DPR RI Habiburokhman menyebut pihaknya bakal memanggil Effendi Simbolon dan membuka kemungkinan mengundang KSAD Jenderal Dudung Abdurachman.
- 68 Orang Tewas di Tangan KKB, 10 Anggota TNI dan 8 Polri
- Ada Puluhan Personel TNI-Polri jadi Korban KKB Selama 2024
- Rieke Mengkritik PPN 12 Persen, Deddy: MKD Bukan Untuk Mengekang Suara Anggota
- MKD Panggil Rieke yang Mengkitik PPN 12 Persen, Deddy PDIP Sebut DPR Begini
- 3 Kapal Perang China Berlabuh di Jakarta, Ada Apa?
- TNI AD Mengerahkan 58 Ribu Prajurit Bantu Polri Mengamankan Nataru