MKD Gelar Rapat Internal, Kuasa Hukum Fahri Hamzah Bilang Begini
jpnn.com - JAKARTA - Pimpinan Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) DPR RI, pada Kamis 18 Agustus 2016, menggelar rapat internal untuk membahas kelanjutan sidang pengaduan Fahri Hamzah terhadap tiga anggota DPR dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
Kuasa Hukum Wakil Ketua DPR RI, Fahri Hamzah, Mujahid A Latif menyambut baik inisiatif pimpinan MKD yang telah menggelar rapat internal tersebut.
"Harapan kami, semoga MKD membentuk panel dalam menangani aduan tersebut," kata Mujahid kepada wartawan di Jakarta, Jumat (19/8).
Pembentukan panel lanjutnya, adalah konsekuensi dari adanya dugaan pelanggaran berat yang dilakukan ketiga teradu, yaitu Surahman Hidayat (saat itu menjabat Ketua MKD) bersama Hidayat Nur Wahid dan M Sohibul Iman yang juga menjabat Presiden PKS.
Menurut Mujahid, kliennya mengadukan tiga nama tersebut karena diduga melakukan pelanggaran etika berat yakni bersidang melalui Majelis Tahkim PKS secara ilegal untuk pemecatan Fahri tanpa pengesahan Menkumham.
"Tiga teradu diduga kuat melakukan pelanggaran etika yang saling mengait. Surahman diadukan karena menyebut Fahri pernah disanksi oleh MKD. Sebagai dampak dari keterangan palsu ini, Hidayat Nur Wahid dan M Sohibul Iman menindaklanjutinya dalam persidangan Majelis Tahkim yang kemudian diketahui ilegal karena belum disahkan oleh Kemenkumham," jelasnya.
Selain itu imbuh Mujahid, Informasi berisi fitnah tentang pemecatan Fahri itu lalu disebar melalui jalur komunikasi internal dan website resmi partai.(fas/jpnn)
JAKARTA - Pimpinan Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) DPR RI, pada Kamis 18 Agustus 2016, menggelar rapat internal untuk membahas kelanjutan sidang
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Mendes Yandri Sebut Dana Desa 2025 Difokuskan untuk Atasi Kemiskinan hingga Stunting
- Soal Kasus Korupsi Pengadaan Lahan Jalan Tol, Hutama Karya Bakal Terbuka ke KPK
- Kasus Pemerasan Penonton DWP, Polri Beri Sanksi Demosi Lagi Seorang Personel
- Ditanya Wacana Libur Sekolah Saat Ramadan, Menag Menjawab Singkat
- Kasus Pemerasan di DWP, LBH Jakarta Sebut Kapolda Metro Jaya Harus Ikut Bertanggung Jawab
- Program Sedekah Energi dari MOSAIC Bikin Masjid Hemat Biaya Listrik