MKD Hentikan Kasus Dugaan Pelanggaran Etik Oleh Harvey, Nih Alasannya

jpnn.com, JAKARTA - Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) DPR RI menghentikan kasus dugaan pelanggaran etik oleh terlapor anggota Komisi IX Harvey Malaihollo.
"Jadi, untuk perkara Pak Harvey, kami menyatakan sudah selesai," kata anggota MKD Junimart Girsang di Kompleks Parlemen, Senayan, Kamis (19/5).
Sebelumnya, MKD memeriksa Harvey karena legislator Fraksi PDI Perjuangan (PDIP) itu terpotret sedang membuka video porno ketika mengikuti rapat di DPR RI.
Namun, kata Junimart, Harvey tidak melanggar etik meskipun kedapatan membuka video porno saat rapat di Kompleks Parlemen.
Sebab, kata alumnus Universitas Padjajaran (Unpad) itu, tidak ada unsur kesengajaan ketika Harvey membuka video porno.
Pelantun Desember Kelabu itu mengaku tidak sengaja mengeklik tautan yang berisi video porno saat ponselnya menerima pesan dari nomor tak dikenal.
"Oleh karena itu dalam rapat pimpinan dan anggota tadi kami putuskan bahwa tidak ada kesalahan," kata Junimart.
Toh, kata legislator Daerah Pemilihan III Sumatera Utara itu, Harvey sudah meminta maaf setelah paman Mikha Tambayong itu terpotret membuka video porno.
MKD menghentikan pengusutan dugaan kasus pelanggaran etik oleh Harvey Malaihollo, begini alasannya.
- Aliansi Mahasiswa Peduli Senayan Minta MKD Copot Nurdin Halid dari Pimpinan Komisi VI
- Simpatisan Gelora Laporkan Mardani PKS ke MKD: Dia Selalu Mengolok-olok
- Dipanggil Soal Video Kebakaran Los Angeles, Uya Kuya Siap Beri Penjelasan ke MKD
- Uya Kuya Akan Dimintai Klarifikasi oleh MKD, Ini Sebabnya
- MKD Akan Panggil Uya Kuya Terkait Konten Kebakaran di Los Angeles
- Aria Bima: Jangan Kemudian MKD Menjadi Polisi