MKD Minta Jenderal Dudung Menghadap, Cegah Konflik Horizontal

jpnn.com, JAKARTA - Anggota Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) Maman Imanulhaq menyebut pihaknya segera memanggil KSAD Jenderal Dudung Abdurachman usai heboh video berdurasi 2 menit 45 detik.
Diketahui, video itu merekam Dudung memberi pengarahan ke perwira untuk bergerak usai ramai pernyataan anggota Komisi I DPR RI Effendi Simbolon soal TNI seperti gerombolan.
Menurut dia, MKD perlu memanggil Dudung untuk mengklarifikasi video yang beredar agar persoalan bisa tenang dan tidak merembet liar.
"Jangan sampai video itu makin meresahkan, lalu terjadi konflik horizontal. Itu penting," ujar Maman ditemui di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (15/9).
Legislator Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu berharap Dudung memenuhi panggilan MKD apabila surat penggilan dilayangkan.
Namun, Maman belum memerinci waktu pemanggilan kepada Dudung demi kepentingan klarifikasi.
"Saya rasa harus datang, karena sangat seorang jenderal, dia harus bertanggung jawab agar tidak terjadi konflik yang lebih luas," ujarnya.
Sebelumnya, beredar video berdurasi 2 menit 45 detik yang merekam Jenderal Dudung sedang memberi pengarahan kepada bawahannya usai ramai pernyataan anggota Komisi I DPR RI Effendi Simbolon.
Maman Imanulhaq menyebut pihaknya segera memanggil KSAD Jenderal Dudung Abdurachman usai heboh video berdurasi 2 menit 45 detik.
- Dedi Mulyadi Buka Opsi Revisi Kerja Sama dengan TNI AD
- Kerja Sama Dedi Mulyadi & KSAD Dinilai Melanggar UU TNI
- Abraham Sridjaja Minta Penembakan 3 Polisi Diusut Tuntas, Jaga Soliditas TNI-Polri
- RUU TNI Tetap Disahkan Besok, Komisi I: Soal Pro & Kontra Hal Lumrah
- Versi Dasco, Pembahasan RUU TNI Tidak Dikebut & Bersifat Terbuka
- Ternyata Ini Poin Pembahasan RUU TNI oleh DPR di Hotel Mewah