MKD Minta Jenderal Dudung Menghadap, Cegah Konflik Horizontal

Diketahui, Effendi menarasikan TNI seperti gerombolan saat mengikuti rapat kerja bersama Menhan RI Prabowo Subianto beserta TNI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, pada Senin (5/9) kemarin.
Dudung seperti dalam video tampak duduk didampingi Wakil KSAD Letjen Agus Subiyanto sedang memberikan pengarahan kepada perwira TNI bisa bergerak menyikapi pernyataan Effendi.
"Silakan kalian bergerak, berdayakan FKPPI dan segala macam untuk tidak menerima penyampaian Effendi Simbolon, masif, lakukan," kata mantan Pangdam Jaya itu dalam video beredar, Rabu.
Dudung mengingatkan perwira TNI tidak takut posisi dicopot apabila bergerak menyikapi pernyataan Effendi soal TNI seperti gerombolan.
"Enggak usah ada yang takut, ya. Enggak usah takut kalian dicopot segala macam, saya tanggung jawab," ujar pria kelahiran Jawa Barat itu.
Soal video heboh itu, Kadispenad Brigjen TNI Hamim Tohari enggan berbicara lebih lanjut. Nantinya Jenderal Dudung akan menjelaskan tentang video tersebut pada Kamis (15/9).
"Tunggu besok, ya. Besok Bapak KSAD akan beri pernyataan," ujar Hamim melalui layanan pesan, Rabu. (ast/jpnn)
Simak! Video Pilihan Redaksi:
Maman Imanulhaq menyebut pihaknya segera memanggil KSAD Jenderal Dudung Abdurachman usai heboh video berdurasi 2 menit 45 detik.
Redaktur : M. Adil Syarif
Reporter : Aristo Setiawan
- Dedi Mulyadi Buka Opsi Revisi Kerja Sama dengan TNI AD
- Kerja Sama Dedi Mulyadi & KSAD Dinilai Melanggar UU TNI
- Abraham Sridjaja Minta Penembakan 3 Polisi Diusut Tuntas, Jaga Soliditas TNI-Polri
- RUU TNI Tetap Disahkan Besok, Komisi I: Soal Pro & Kontra Hal Lumrah
- Versi Dasco, Pembahasan RUU TNI Tidak Dikebut & Bersifat Terbuka
- Ternyata Ini Poin Pembahasan RUU TNI oleh DPR di Hotel Mewah