MKMK Dinilai Kurang Galak
jpnn.com - JAKARTA - Politisi Partai Gerindra, Martin Hutabarat, menilai keputusan Majelis Kehormatan Mahkamah Konstitusi (MKMK) yang memecat Ketua MK Akil Mochtar dengan tidak hormat sudah tepat. Pasalnya, tindakan Akil telah melukai hati rakyat dan mencoreng reputasi MK. Tapi, lanjutnya, MKMK dinilai masih kurang keras.
"Kata-katanya harus lebih dari itu, seharusnya lebih keras. Seharusnya ada kata-kata diberhentikan dengan marah disertai rasa jengkel," kata Martin kepada wartawan di gedung parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (1/11).
Apalagi, sambungnya, Akil tidak hanya diduga menerima suap tetapi juga menggunakan narkoba. Hal ini dikhawatirkan menjadi contoh yang buruk kepada generasi muda.
Martin menegaskan, calon yang akan menggantikan Akil sebagai ketua MK haruslah orang yang berintegritas. Jika tidak, maka sulit mengembalikan citra MK ditengah masyarakat.
Selain itu Ketua MK yang baru juga harus jauh dari kepentingan politik, mengingat Akil adalah bekas kader partai dan dipilih oleh DPR.
"Kali ini harus mementingkan kepentingan bangsa," pungkas anggota Komisi III DPR RI tersebut. (dil/jpnn)
JAKARTA - Politisi Partai Gerindra, Martin Hutabarat, menilai keputusan Majelis Kehormatan Mahkamah Konstitusi (MKMK) yang memecat Ketua MK Akil
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- 5 Berita Terpopuler: Info OTT Terkini, Salah Satu Gubernur Diamankan KPK, Ada di Sini
- Kasus Polisi Tembak Polisi, Ini Permintaan Walhi kepada Kapolri
- Prabowo Dinilai Berhasil Membawa Investasi Jumbo dan Gibran Sukses Jaga Stabilitas Politik di Tanah Air
- KPK Tetapkan Gubernur Bengkulu Tersangka, Ada Uang Rp15 M, Peras untuk Pilkada
- Mensos Gus Ipul Beri Bantuan Biaya Perbaikan Rumah Kepada Korban Longsor di Padang Lawas
- ASR Komitmen Bangun Penegakan Hukum Transparan & Adil di Sultra