MLM Kebaikan, Kunci Keberhasilan Andi Suhandi Asuh Ratusan Anak di Sanggar Matahari
Pengalaman sebagai Asisten Fotografer Jadi Pancingan Motivasi
Selasa, 16 Oktober 2012 – 00:06 WIB
Kala itu, Nadiah yang juga penulis, penerjemah, dan penyiar radio itu membantu Andi mencari biaya untuk menghidupi anak-anak tersebut. "Saya berusaha lewat media sosial dan jejaring sosial untuk mencari donasi buat anak-anak," ujar perempuan berkacamata itu.
Namun, keberadaan anak-anak di Kampung Mede kurang diterima masyarakat sekitar. "Akhirnya kami pindah. Kami mencari lokasi yang pas dan akhirnya ketemu di kawasan Pintu Air pada Oktober 2008. Di sana kami yakin tidak ada yang protes karena kebanyakan yang tinggal juga kalangan yang tidak mampu," jelas Nadiah.
Di tempat baru itu, Andi dan Nadia mulai menyekolahkan anak-anak asuh mereka. Awalnya ke sekolah kejar paket. Namun, mereka mengeluh karena gurunya sering tidak hadir. Tanpa berpikir panjang Andi dan Nadiah memindahkan mereka ke sekolah formal. Anak-anak tersebut memilih sekolah sendiri.
Soal biaya, Andi dan Nadiah bahu-membahu. Padahal, mereka tak cuma membiayai sekolah, tapi juga uang jajan hingga biaya hidup.
Andi Suhandi menerapkan sistem pengajaran berjenjang untuk ratusan anak asuhnya di Sanggar Matahari. Untuk mengatasi minder, mereka diikutkan lomba
BERITA TERKAIT
- Rumah Musik Harry Roesli, Tempat Berkesenian Penuh Kenangan yang Akan Berpindah Tangan
- Batik Rifaiyah Batang, Karya Seni Luhur yang Kini Terancam Punah
- 28 November, Masyarakat Timor Leste Rayakan Kemerdekaan dari Penjajahan Portugis
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara