MMS Group Indonesia Akuisisi Hotel Sae di Gianyar
jpnn.com, GIANYAR - MMS Land menambah portofolionya dengan mengambil alih kepemilikan Rumah Luwih, sebuah resor berarsitektur kolonial mewah di daerah Gianyar, Bali.
Lini bisnis MMS Group Indonesia yang bergerak di bidang properti memiliki fokus pada industri perhotelan.
Hotel ini kemudian diberi nama baru Sae, yang berasal dari Bahasa Jawa dan Sunda yang artinya bagus.
Investasi properti merupakan instrumen yang paling aman karena sifatnya yang anti inflasi.
Oleh karena itu, sejak 2018, MMS Group Indonesia mulai melebarkan sayapnya ke dunia properti dengan membangun dan mengakuisisi gedung perkantoran, hotel serta residensial.
“Indonesia sebagai destinasi wisata membuat industri perhotelan menjadi bisnis yang menjanjikan karena dapat memberikan recurring income yang stabil. Pengambilalihan Hotel Sae Gianyar adalah investasi strategis untuk menangkap segmentasi pasar kelas premium yang membutuhkan penginapan dengan ruang privasi yang elegan dan berkelas," ujar Andre Chandra Biantoro, CEO MMS Land.
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat kunjungan wisatawan mencapai 3,92 juta hingga Oktober 2022 atau naik 215,16 persen dibandingkan periode yang sama pada 2021.
Sedangkan untuk hotel berbintang pada Oktober 2022 tingkat hunian naik berkisar 52,31 persen dibandingkan Oktober 2021. Hal ini menjadikan industri perhotelan menjadi primadona penanaman modal di sektor properti.
MMS Group Indonesia mulai melebarkan sayapnya ke dunia properti dengan membangun dan mengakuisisi gedung perkantoran, hotel serta residensial.
- Berpengalaman 19 Tahun, Safira Group Wujudkan Hunian Impian di Solo Raya
- Sektor Properti di Batam Diprediksi Meningkat di 2025
- Rayakan Tahun Baru 2025 di The Royale Krakatau, Nikmati 'Gatsby Gala Night Luxury'
- Pencinta Kuliner Merapat, Hotel di Batam Ini Hadirkan Dimsum All You Can Eat
- Vasanta Group Luncurkan Hunian untuk Keluarga Muda, Pemandangan Tepi Danau
- TUI Blue Berawa Hotel dan Vila Kini Hadir di Bali, Usung Konsep Persawahan