Mobil Bawa Satu Keluarga Terobos Razia, Dor! Dor! Satu Tewas
jpnn.com, LUBUKLINGGAU - Suasana razia polisi di Jalan Fatmawati, Kecamatan Lubuklinggau Timur I, Sumatera Utara, Selasa (18/4) siang mendadak mencekam.
Pasalnya, satu unit mobil berisi satu keluarga yang menerobos razia dikejar dan ditembak polisi. Susul menyusul suara tembakan terdengar di kawasan itu.
Salah satu dari penumpang tewas dan suasana pun semakin mencekam. Mobil sedan merk Honda City hitam BG 1488 ON berisi satu keluarga terdiri dari ibu, anak dan cucu.
Korban tewas diketahui bernama Surini, 54, setelah tertembak tiga kali di bagian dada kanan. Sedangkan beberapa anak dan cucunya mengalami luka tembak, masing-masing Novianti, 30, tertembak pundak kanannya. Kemudian putra Novianti, Genta Wicaksono, 2, tertembak di kepala samping kiri.
Tiga korban lain, Dewi Erlina, 40, tertembak bahu kiri atas. Indra, 33, tertembak leher depan, kondisinya kritis. Terakhir, Diki, 30, sopir, tertembak di perut kiri. Korban ini merupakan warga Desa Blitar, Kelurahan Sindang Kelingi, Kabupaten Rejang Lebong, Bengkulu. Sedangkan Galih, 6, tidak mengalami luka.
Informasi yang berhasil dihimpun Sumatera Ekspres (Jawa Pos Group), kejadian berawal ketika personel Polres Lubuklinggau menggelar razia di jalan lingkar Lubuklinggau yang dipimpin Kapolsek AKP M Ismail dan perwira pengendali Ipda Fransisko Yosef (Kanit Pam Obvit Sat Sabhara Polres Lubukinggau).
Tak lama, melintaslah sedan Honda City tersebut. Mobil itu melaju dari arah Mesat Seni menuju Bandara Silampari. Saat dihentikan, mobil malah melesat dan hendak menabrak anggota. Diduga, sang sopir tidak memiliki surat menyurat resmi dalam mengendarai mobil, sehingga dalam keadaan panik nekat menerobos.
Namun, aksinya nyaris menabrak petugas yang melaksanakan razia. Melihat gelagat tidak baik itulah, anggota mengejar dengan mobil Mitsubishi Kuda milik Patroli Lantas. Dalam pengejaran itu, setidaknya polisi melepaskan 10 tembakan ke arah mobil setelah sebelumnya memberikan tembakan peringatan.
Suasana razia polisi di Jalan Fatmawati, Kecamatan Lubuklinggau Timur I, Sumatera Utara, Selasa (18/4) siang mendadak mencekam.
- Polda Sumsel & Kejaksaan Berkoordinasi di Kasus Penganiayaan Dokter Koas
- Polrestabes Palembang Berhasil Ungkap Kasus Pembunuhan Bermotif Minum Jamu
- Penganiaya Dokter Koas Ternyata Honorer BPJN Sumsel, Statusnya Belum Dipecat
- Libur Nataru 2025, Penumpang di Bandara SMB II Palembang Diprediksi Naik 5 Persen
- Kolaborasi KAI Properti-Korem 044: Resmikan Besemah 44 untuk Sumsel Berkelanjutan
- Pelaku Penganiayaan Dokter Koas di Palembang Serahkan Diri ke Polda Sumsel