Mobil Bertenaga Sampah dari Mahasiswa Indonesia Mendunia
jpnn.com, LONDON - Tiga mahasiswa Indonesia dari Universitas Gadjah Mada (UGM), yakni Herman Amrullah, Sholahuddin Alayyubi, dan Thya Laurencia Benedita Araujo berhasil menjuarai kompetisi Shell Ideas360 2017/2018 dalam Festival tahunan Shell Make the Future Live di London, Inggris, 5 – 8 Juli 2018.
Tim tersebut mengusung gagasan di sektor energi berjudul “Smart Car Microalgae Cultivation Support (MCS)”.
Shell Ideas360 adalah sebuah ajang kompetisi yang menantang para mahasiswa seluruh dunia untuk mengembangkan beragam ide dan gagasan dalam menghadapi tantangan global di sektor energi, pangan dan air.
Tim Smart Car MCS dari Universitas Gadjah Mada mengembangkan mobil yang dapat mengkonversikan limbah plastik menjadi energi alternatif baru yang rendah emisi. Ide tersebut diwujudkan menjadi gagasan berjudul Smart Car Microalgae Cultivation Support, yaitu ide mobil pintar yang menggunakan limbah plastik sebagai sumber energi alternatif.
Tiga mahasiswa pencetus ide mobil bertenaga sampah di London.
Keberhasilan Tim Smart Car MCS, ternyata tak hanya sukses merebut hati para juri melalui gagasan Smart Car Microalgae Cultivation Support, namun juga berhasil mendapatkan dukungan terbanyak dalam jajak pendapat dan menjadi gagasan terfavorit pilihan publik atau Audience Choice. Gagasan mobil pintar tim Smart Car MCS dinilai sebagai sebuah ide yang paling inovatif dalam membantu dunia di masa depan.
Darwin Silalahi, President Director & Country Chairman PT Shell Indonesia menyampaikan rasa bangga serta bahagia atas perjuangan dan pencapaian Tim Smart Car MCS dari Universitas Gadjah Mada.
“Pencapaian tingkat dunia yang diraih Tim Smart Car MCS ini merupakan hal yang sangat membanggakan, tidak hanya untuk tim dan almamaternya tetapi juga untuk bangsa Indonesia. Kami memberikan apresiasi tinggi atas kreativitas dan kerja keras tim dalam menemukan gagasan revolusioner yang bermanfaat untuk masyarakat dunia di masa depan,” katanya. (mg8/jpnn)
Mobil ramah lingkungan bertenaga sampah dari mahasiswa Indonesia berhasil menjuarai kompetisi dalam Festival tahunan Shell Make the Future Live di London.
Redaktur & Reporter : Rasyid Ridha