Mobil di Atas 1.500 CC Wajib Pertamax
Senin, 09 April 2012 – 05:15 WIB
Widjajono mengatakan, terlepas dari polemik penolakan terhadap rencana kenaikan harga BBM subsidi, dia berharap agar semua pihak bisa melihat realitas dengan jernih.
Misalnya, ketika harga BBM subsidi sebesar Rp 6.000 per liter, sudah banyak masyarakat yang berpindah ke busway dan transportasi umum. Namun, begitu harga BBM diturunkan lagi menjadi Rp 4.500 per liter, maka banyak masyarakat yang kembali naik kendaraan pribadi. "Orang tidak menghemat energi, tetapi menghemat uang," katanya.
Menurut dia, kalau seseorang menyikapi kenaikan harga BBM dengan arif maka pengeluarannya justru berkurang karena di hari-hari kerja menggunakan transportasi umum dan hanya menggunakan mobil pribadi di akhir pekan atau untuk silaturahmi. "Saya katakan, pengguna transportasi umum adalah Patriot karena menghemat uang negara, menghemat energi, dan ikut berperan mengurangi polusi," ucapnya. (owi/nw)
JAKARTA - Gagasan agar subsidi BBM bisa tepat sasaran terus digulirkan. Upaya melarang mobil pribadi agar tidak membeli BBM subsidi pun makin kencang
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Target Beroperasi 2027, Pabrik Semen Baru di Papua Siap Garap Indonesia Timur
- Begini Kronologi iPhone 16 Masuk ke Indonesia
- Jangan Kaget, Sebegini Total Duit yang Dikeluarkan Pemerintah untuk IKN
- Wajib Tahu, Ternyata iPhone 16 Sudah Masuk Indonesia
- Wow, Muhammadiyah Bikin Ojek Online, Hadir di 70 Kota
- Anggaran MBG Bakal Ditambah, Nilainya Bikin Melongo