Mobil di Bawah Rp 100 Juta Paling Laris
jpnn.com - GELARAN Indonesia International Motor Show (IIMS) dari tahun ke tahun semakin besar. Tahun ini total area yang digunakan mencapai lebih dari 75.000 m², naik dari tahun sebelumnya yang menggunakan lahan 70.000 m². Namun begitu, jumlah pengunjung yang datang tahun ini sepertinya menurun.
Dari data yang diperoleh, jumlah pengunjung IIMS 2013 hingga sehari menjelang penutupan baru mencapai 267.287 orang, sementara tahun lalu jumlah pengunjungnya bisa mencapai 368.000 orang. Turunnya pengunjung diakui oleh pihak penyelenggara.
”Memang tidak begitu banyak tapi market yang datang itu tetap merupakan segmen yang kita tuju,” ujar Public Relation Assistant Manager Dyandra Promosindo Diah Putri kemarin (28/9).
Namun setidaknya IIMS 2013 telah memunculkan nama-nama mobil murah yang ditunggu-tunggu masyarakat. Sebut saja Toyota Agya, Daihatsu Ayla, Honda Brio Satya, Suzuki Wagon dan beberapa merek mobil yang lain. Namun dari beberapa merek yang muncul itu, hanya beberapa yang bisa dianggap murah karena harganya antara Rp 70-100 juta. Dengan begitu masyarakat hanya memerlukan dana sekitar 21-30 juta untuk uang muka.
Beberapa mobil murah yang harganya dibawah Rp 100 juta siap meluncur ke pasaran dari sekarang hingga tahun depan. Beberapa siap diproduksi dan sebagian masih berupa prototipe diantaranya Daihatsu Ayla, Suzuki Wagon R, Datsun Go dan Datsun Go+. Yang masih prototipe, Daihatsu mengaku sudah menyiapkan mobil yang harganya dibawah Ayla, yaitu Daihatsu NC-Y dan NC-Z.
Mobil terbaru andalan Daihatsu sepertinya menjadi magnet terbesar dari program LCGC saat ini. Pasalnya, dibanding LCGC yang lain, Daihatsu Ayla memang paling murah. Mobil yang dibanderol dengan harga termurah Rp 76,5 juta ini bahkan sudah di-booking sekitar 8.500 unit sejak dikenalkan di IIMS 2012 tahun lalu. Larisnya Ayla juga terjadi di pagelaran IIMS tahun ini.
Selama perhelatan 10 hari itu, PT Astra Daihatsu Motor-Sales Operation (ADM-SO) mengaku sudah menjual Ayla sebanyak 343 unit. Angka penjualan itu mengalahkan mobil lain seperti Xenia 106 unit, Terios 101 unit, Gran Max pikap 23 unit, Sirion 19 unit, Luxio 14 unit, dan Gran Max minibus delapan unit,”Sekitar 55,8 persen penjualan di IIMS disumbang Ayla,” tuturnya.
Selain Ayla, Daihatsu juga telah menyiapkan dua prototipe mobil yang diklaim bisa lebih murah yaitu NC-Y dan NC-Z. Amelia mengaku belum bisa menentukan harga jual dan kapan diproduksi. Jika Ayla dijual termurah Rp 76,5 juta, apakah dua mobil konsep ini harganya dibawah itu.”Bisa jadi seperti itu, tapi kita masih lakukan riset dulu mana yang cocok buat orang Indonesia,” tukasnya
Sementara itu, Direktur Penjualan PT Suzuki Indomobil Sales, Endro Nugroho menegaskan bahwa mobil murah yang diusungnya, Karimun Wagon R sebenranya belum diproduksi. Mobil murah yang harganya dibawah Rp 100 juta ini hanya diperkenalkan ke publik.”Perlu dicatat ya, kita ini belum meluncurkan mobil ini, kita baru pamerkan dulu. Tapi silahkan kalau mau pesan,” tandasnya.
Meski begitu, Suzuki sudah mendapat izin prinsip untuk ikut program LCGC (Low Cost Green Car). Pemerintah sedang dalam tahap mensurvei kesiapan Suzuki untuk memproduksi mobil itu di pabriknya yang baru di Cibitung.
“Kita tidak mau melangkahi dulu. Tapi saya rasa prosesnya tidak lama, sebelum akhir tahun ini. Sudah banyak yang kasih tanda jadi Rp 1 juta, kalau izin keluar, kita langsung kirim ke pemesan,” tegasnya.