Mobil Dinas
Oleh: Dahlan Iskan
Kini proses penghapusannya sudah dimulai: persiapan lelang. Semua kendaraan dinas milik Pemkab itu akan dilelang. Akhir tahun ini.
"Untuk melelang harus ada patokan harga. Sekarang lagi ditaksir oleh lembaga penaksir," kata Sugiri.
Pun Pemkab sekecil Ponorogo ternyata punya kendaraan dinas sampai 600 lebih. Tentu sudah banyak yang tua. Bahkan, bisa jadi banyak yang sudah tidak bisa dijalankan tetapi masih sulit dihapus dari daftar aset.
"Untuk apa punya mobil sebanyak itu," katanya. Punya banyak mobil tentulah repot. Terutama agar mobil tersebut tidak jadi sumber markup: suku cadang, ban, perbaikan, sampai pembelian bahan bakar.
Dengan menghapus kendaraan dinas, bupati sudah berhasil menghapus korupsi secara tuntas, di sektor kendaraan. Sumbernya yang dihapus.
Saya pun naik mobil dinas bupati menuju Sampung: 18 km ke arah Sarangan. Sebenarnya naik mobil sendiri lebih enak. Lebih baru. Tetapi saya ingin mengobrol sepanjang jalan.
Mobilnya: Fortuner. Tahunnya tua: 2005. "Selama empat tahun jadi bupati saya tidak pernah melakukan pembelian mobil dinas baru," ujar Sugiri.
Dari kantor bupati kami menuju arah barat. Melewati jalan raya menuju Purwantoro, Wonogiri. Setelah 8 km dari kota, kami belok kanan. Ke jalan raya menuju Parang, Magetan dan Sarangan. Sepanjang 10 km. Agak mendaki. Ke arah gunung kapur Sampung.