Mobil Dinas

Oleh: Dahlan Iskan

Mobil Dinas
Dahlan Iskan (Disway). Foto: Ricardo/JPNN.com

Pun di musim kemarau seperti sekarang, Sampung tidak lagi gersang kerontang seperti dulu. Tidak terlalu pula berdebu.

Kami berhenti di depan warung. Banyak anak kecil. Sugiri merangkuli mereka. Lalu menyalami orang-orang dewasa di desa itu.

Gunung gampingnya (gunung kapur) di belakang kampung ini. Hanya sekitar 500 meter dari jalan raya. Mobil bisa masuk jalan kecil di situ.

Mendaki. Sampai: ada kerangka gedung sedang dibangun. Sudah mencapai 9 lantai. Masih akan tambah 14 lantai lagi. Ternyata proyek ini sudah dimulai.

Saya tidak naik ke atas proyek. Dari kakinya saja saya sudah merasa berada di ketinggian. Bisa menatap lembah di bawah sana. Atau menatap Gunung Wilis di kejauhan.

Saya pilih memasuki lantai dasarnya. Kokoh. Ada bagian untuk lift sebanyak 4 buah. Ada dua tangga naik dan turun di sisi timur dan barat. Lift itu akan membawa turis naik ke patung reog.

Ini pekerjaan besar. Masa jabatan Sugiri akan berakhir tahun depan. Rasanya ia akan maju lagi. Tetap lewat PDI Perjuangan. Ia ingin menuntaskan proyek yang akan mengubah kemiskinan Sampung selamanya.

"Kampung ini akan diapakan?" tanya saya.

Dengan menghapus mobil dinas, Bupati Ponorogo sudah berhasil menghapus korupsi secara tuntas, di sektor kendaraan. Sumbernya yang dihapus.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News