Mobil HiAce Tengah Malam Terparkir di Pinggir Jalan di Palembang, Tiba-Tiba Bergoyang
Dalam kasus ini diduga ada tiga pelaku yang saat ini sedang selidiki petugas kebenarannya.
Sementara itu, dari 114 satwa tersebut ada 65 yang sudah ditranslokasikan ke habitat aslinya di tiga daerah di Indonesia Bagian Timur (Papua, Papua Barat, Maluku), Selasa (4/10).
Masing-masing untuk tujuan BKSDA Papua di Jayapura meliputi dua ekor ayam mambruk victoria (goura victoria), tiga ekor kasturi kepala hitam (lorius lory), dua ekor kakatua raja (probosciger aterrimus), 17 ekor soa payung (clamydosaurus kingii) dan satwa tidak dilindungi yaitu sembilan ekor kadal panama (tiliqua gigas).
Empat ekor nuri hitam (chalcopsitta atra) untuk tujuan pengiriman BBKSDA Papua Barat di Sorong.
Lalu 13 ekor kasturi ternate (lorius garrulus), enam ekor kakatua maluku (cacatua moluccensis) dan satwa tidak dilindungi yaitu sembilan ekor kadal panama (tiliqua gigas) untuk tujuan pengiriman BKSDA Maluku di Ambon.
Semuanya sudah melewati proses pengecekan kesehatan dan sudah siap dikirim melalui penerbangan," kata Kepala Badan Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumsel Ujang Wisnu Barata di Palembang, Selasa (4/10).
Satwa-satwa tersebut, lanjutnya, diangkut dengan menggunakan pesawat Garuda Indonesia Nomor Penerbangan GA 107 dari Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang menuju Bandara Soekarno Hatta.
Kemudian dilanjutkan dengan penerbangan keesokan harinya dengan menggunakan pesawat Garuda Indonesia GA 662 untuk tujuan Balai Besar KSDA Papua (BBKSDA Papua) di Jayapura, Garuda Indonesia GA 686 untuk tujuan Balai Besar KSDA Papua Barat (BBKSDA Papua Barat) di Sorong, dan Garuda Indonesia GA 640 untuk tujuan Balai KSDA Maluku (BKSDA Maluku) di Ambon.
Polisi yang curiga dengan mobil HiAce bergoyang yang terparkir di pinggir jalan di Palembang kemudian melakukan penggeledahan.
- Polda Sumsel & Kejaksaan Berkoordinasi di Kasus Penganiayaan Dokter Koas
- Remaja Tewas di Palembang Ternyata Diracun dengan Potas, Pelakunya Tak Disangka
- Polrestabes Palembang Berhasil Ungkap Kasus Pembunuhan Bermotif Minum Jamu
- Penganiaya Dokter Koas Ternyata Honorer BPJN Sumsel, Statusnya Belum Dipecat
- Polda Sumsel Tangkap Jaringan Narkoba Timur Tengah, Mau Diedarkan di Bogor
- Remaja 13 Tahun Tewas Diduga Setelah Minum Jamu, Polisi Lakukan Penyelidikan