Mobil Listrik Bakal Dipakai di KTT G20, Pengamat Transportasi Bilang Begini

Menurut dia, penggunaan kendaraan listrik perlu dibarengi dengan upaya menghasilkan listrik dari energi baru terbarukan (EBT), sehingga bisa mengurangi dampak perubahan iklim.
"Kalau bicara udara bersih pakainya tenaga surya (solar cell), tetapi kalau mobil listrik sumber listriknya dari batu bara sama saja energi kotor," ungkapnya.
Ketua Bidang Advokasi dan Kemasyarakatan MTI Pusat itu mengapresiasi langkah pemerintah mendorong penggunaan kendaraan ramah lingkungan secara luas.
Kendati demikian, diperlukan kebijakan dari hulu ke hilir terkait penggunaan kendaraan listrik, di antaranya harga kendaraan relatif mahal, juga ketersediaan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) yang dinilai belum memadai.
Selain itu, pemerintah juga harus bisa mengalihkan penggunaan kendaraan pribadi ke angkutan umum.
"Seiring dengan itu dibarengi pilihan jenis kendaraannya, mau listrik atau yang lain," kata Djoko. (Antara/jpnn)
Dalam ajang KTT G20 di Bali, semua pejabat dari berbagai negara akan menumpangi mobil listrik untuk menuju lokasi.
Redaktur & Reporter : Dedi Sofian
- Hyundai akan Setop Sementara Produksi Ioniq 5 & Kona Pekan Depan, Ini Sebabnya
- Chery QQ Akan Diproduksi Kembali, Tampilannya Lebih Modern, Lihat nih
- Tip Hadapi Arus Balik Pakai Mobil Listrik, Perlengkapan Ini Wajib Disiapkan
- Mudik Lebaran Naik Mobil Listrik? Cek Lokasi SPKLU Lewat Aplikasi Ini, Lengkap
- Nissan Leaf Generasi Baru Akan Menjelma jadi Crossover, Punya Jangkauan 598 Km
- Sokonindo Tunjukkan Komitmen pada Kendaraan Listrik dan Ekspansi Pasar RI