Mobil Listrik Bakal Dipakai di KTT G20, Pengamat Transportasi Bilang Begini
Menurut dia, penggunaan kendaraan listrik perlu dibarengi dengan upaya menghasilkan listrik dari energi baru terbarukan (EBT), sehingga bisa mengurangi dampak perubahan iklim.
"Kalau bicara udara bersih pakainya tenaga surya (solar cell), tetapi kalau mobil listrik sumber listriknya dari batu bara sama saja energi kotor," ungkapnya.
Ketua Bidang Advokasi dan Kemasyarakatan MTI Pusat itu mengapresiasi langkah pemerintah mendorong penggunaan kendaraan ramah lingkungan secara luas.
Kendati demikian, diperlukan kebijakan dari hulu ke hilir terkait penggunaan kendaraan listrik, di antaranya harga kendaraan relatif mahal, juga ketersediaan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) yang dinilai belum memadai.
Selain itu, pemerintah juga harus bisa mengalihkan penggunaan kendaraan pribadi ke angkutan umum.
"Seiring dengan itu dibarengi pilihan jenis kendaraannya, mau listrik atau yang lain," kata Djoko. (Antara/jpnn)
Dalam ajang KTT G20 di Bali, semua pejabat dari berbagai negara akan menumpangi mobil listrik untuk menuju lokasi.
Redaktur & Reporter : Dedi Sofian
- Tantang Tesla Model 3, Luxeed S7 Terbaru Dijual Lebih Murah
- Road Trip MGEVC jadi Bukti Keunggulan Mobil Listrik
- Hyundai Ioniq 5 & 6 Bermasalah Pada Unit ICCU, Berpotensi Memicu Kecelakaan
- Chery J6 Bermotif Batik Bakal Dilelang di GJAW 2024, Siapa Mau?
- GJAW 2024, BYD Sediakan Hadiah Mobil Listrik M6 Superior
- GJAW 2024, Aletra Resmi Hadir di Indonesia, Bawa MPV Listrik