Mobil Listrik China Diusik, Beijing Peringatkan Uni Eropa

jpnn.com, BEIJING - Beijing memperingatkan bahwa penyelidikan Uni Eropa (EU) terhadap subsidi kendaraan listrik China dapat mengganggu rantai pasok otomotif global dan bertentangan dengan norma-norma perdagangan internasional.
Pernyataan itu disampaikan Menteri Luar Negeri Wang Yi saat melakukan panggilan telepon dengan timpalannya dari Hongaria Peter Szijjarto pada Rabu (27/9) malam.
“China berpegang teguh pada jalur pembangunan hijau, rendah karbon, dan berkelanjutan, yang sepenuhnya konsisten dengan arah pembangunan EU,” demikian pernyataan Kementerian Luar Negeri China mengutip Wang.
Beijing dan Eropa bukanlah “saingan” melainkan “mitra,” tegas diplomat senior China itu.
“Hongaria diharapkan terus mendorong EU untuk mengadopsi kebijakan kerja sama yang lebih aktif dan terbuka dengan China, bekerja sama dengan China untuk mempraktikkan multilateralisme sejati, menjaga sistem internasional dengan PBB sebagai intinya, dan mendorong pembangunan hubungan China-EU yang sehat dan stabil,” tambahnya.
Sementara itu, Szijjarto menyatakan sikap tegas Hongaria menolak pemutusan hubungan dengan China.
Hongaria berharap kolaborasi erat antara EU dan China, dan tidak mendukung tindakan EU yang dapat menghambat persaingan dan kerja sama yang adil, katanya.
“Eropa dan China akan bekerja sama secara erat, dan (Hongaria) tidak mendukung tindakan apa pun yang diambil EU yang dapat mengancam terciptanya persaingan dan kerja sama yang sehat,” tambah Szijjarto. (ant/dil/jpnn)
China memperingatkan bahwa penyelidikan Uni Eropa dapat mengganggu rantai pasok otomotif global dan bertentangan
Redaktur & Reporter : M. Adil Syarif
- Naik Apollo
- Mobil Listrik Aion UT Bakal Masuk ke Indonesia, BYD Dolphin Harus Siap-Siap
- Mobil Handphone
- Hyundai akan Setop Sementara Produksi Ioniq 5 & Kona Pekan Depan, Ini Sebabnya
- Temui Wamen Guo Fang, Waka MPR Eddy Soeparno Bahas Pengembangan Energi Terbarukan
- Perang Dagang China-AS, Prabowo Bimbang Keduanya Teman Baik